
PESIBAR- Dalam upaya mewujudkan Percepatan Pembangunan di Kabupaten
Pesisir Barat, maka sampai dengan TahunAnggaran2018 ini Pemerintah Kabupaten
Pesisir Barat telah berupaya melakukan berbagai Program Prioritas dengan capaian
sebagai berikut.

Bandara Muhamad Taufik Kiemas denganPanjang Landasan Pacusaat ini adalah 1100 Meter dan akan ditambah panjangnnya menjadi 1400 Meter dan lebar semula 23 Meter menjadi 30 Meter, dengan kondisi saat ini telah mencapai 90 persen proses pembangunanya.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat telah melaksanakan
Pembangunan Infrastruktur jalan sampai dengan Tahun Anggaran2018 kondisi jalan
Kabupaten Pesisir Barat dengan kondisi baik 146,401 km/22,73 %, kondisi sedang
90,748 km/14,09%, kondisi rusak ringan 81,186 km/12,60% dan kondisi rusak berat
325,744/50,58%.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat telah melakukan memorandum
of understanding(MOU) dengan PT. PLN (persero) terkait peningkatan kapasitas
listrik di tahun 2017 yang lalu.Pada saat ini pemasangan Listrik di Wilayah
yang selama ini belum terjangkau yaitu sedang dilaksanakan pekerjaan
pembangunan dan pemasangan saluran kabel bawah laut, tegangan menengah 20 kv
dari Tembakak sampai dengan Pulau Pisang yang menghubungkan Kecamatan Karya
Penggawa – Kecamatan Pulau Pisang.
Pada Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2018 Pemerintah
Kabupaten Pesisir Barat melaksanakan pemasangan Kwh Listrik masyarakat miskin tahap I sebanyak 1.272 KWH dan tahap
II sebanyak 1.770 KWH.


Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat telah melakukan pembangunan di sektor perumahan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Tahun 2016 sejumlah 20 unit Rumah Khusus Nelayan di Kecamatan Pesisir Tengah, pada Tahun 2017 sejumlah 50 unit di Kecamatan Lemong dan 50 unit di Kecamatan Pesisir Tengah dan pada Tahun 2018 sejumlah 50 unit di Kecamatan Bangkunat.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat telah melakukan
peningkatan kualitas perumahan tidak layak huni pada Tahun 2017 melalui Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman sejumlah 607 unit rumah tidak layak huni dan
pada Tahun 2018 sejumlah 909 unit rumah tidak layak huni.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat Memiliki Potensi Dan
Peluang Investasiyaitu
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat
produksi padi selama Tahun 2016 di Kabupaten Pesisir Barat mencapai
97.035 Ton dengan luas sebesar 20.155 ha dengan 88,35 % berasal dari padi
sawah.
Kecamatan yang menghasilkan produksi padi terbesar adalah KecamatanPesisir
Selatan dengan produksi sebesar 25.770 ton padi dan luas lahan sebesar 4.946 Ha.
Sedangkan palawija yang potensi produksinya cukup besar adalah Jagung, Ubi
Kayu, dan Kedelai yang masing-masing sebesar 25.092 ton, 2.752 Ton, dan 2.061
ton,Peran dan kontribusi sektor perkebunan selama ini menunjukkan hasil yag
cukup signifikan dalam mendukung laju Pembangunan di kabupaten Pesisir Barat. Dengan potensi luas lahan perkebunan sebesar
24.117,1 ha dengan komoditas utama Kelapa dalam, Kelapa Sawit, Kopi Robusta,
Aren, Lada, Nilam, Kakao, Karet, serta Cengkeh.


Sub-sektor turunan dari komoditas kelapabeberapa produk yang dikembangkan dari kerajianan kayu kelapa diantaranya berupa alat perkantoran, alat rumah tangga, dll.Untuk mendukung kegiatan perindustrian Kabupaten Pesisir Barat telah menetapkan Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu (KUAT) yang berpusat di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan.
Potensi Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pesisir Barat
tersebar diseluruh wilayah yang terdiri dari Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya.Untuk perikanan tangkap berada disepanjang ±210 km dari garis pantai Kabupaten
Pesisir Barat atau 19% dari panjang garis pantai Provinsi Lampung.
Sejauh 0-4
mil (± 168.941 ha) adalah merupakan wilayah tangkap yang dikelola Kabupaten
Pesisir Barat dengan jumlah Nelayan 792
orang dengan jumlah kapal/perahu penangap ikan sebanyak 786 (sumber PBDA 2017).
Potensi ikan tangkap di perairan Kabupaten Pesisir Barat mencapai 142.197 Ton/Tahun
dengan total produksi mencapai 16.569,85 Ton.
Kabupaten Pesisir Barat yang dianugrahi garis pantai sepanjang ± 210 km yang
berbatasan langsung dengan samudera
hindia memiliki banyak sekali objek wisata pantai yang potensial untuk
dikembangkan. Pada umumnya pesona dan aktifitas yang ditawarkan pada objek
wisata pantai adalah.
Snorkeling, surfing, diving, renang, berlayar, berperahu
motor, memancing, berjemur matahari, spooning nooks, menikmati panorama alam,
fotografi, berkemah, trekking, dan bersepeda. Kabupaten Pesisir Barat yang
memiliki ± 31 wisata pantai perlu dikelola dengan baik, sehingga dapat
dijadikan sebagai Objek Wisata Favorit oleh Wisatawan Lokal maupun Wisatawan Mancanegara
karena keindahan dan ketinggian ombaknya.
Sebagai upaya pengembangan Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat
dalam rangka mewujudkan Destinasi Wisata unggulan,makan Pemerintah Kabupaten Pesisir
Barat menyelenggarakan Event Tahunan yaitu Kejuaraan Surfing International (KRUI
PRO) yang sudah dilaksanakan mulai Tahun 2017 dan Tahun 2018.(Ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar