
LAMBAR- Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus,mengatakan
selain sebagai pusat informasi, dan pameran pembangunan, serta ajang promosi
kerajinan tradisional masyarakat,maka Pemerintah kabupaten lampung barat Liwa Fair menjadi kelender tahunan.
Pameran pembangunan seperti ini,momen sudah ditunggu-tunggu
masyarakat.Oleh karenanya Pemkab lambar akan melaksanakan Liwa Fair di
tahun-tahun mendatang,dan menjadi kelender tetap kabupaten lambar Hebat.
Kata Bupati Parosil Mabsus, saat menutup Liwa Fair 2018, pada Sabtu (23/9/2018)malam
Minggu.di Panggung Utama Liwa Fair Islamic Center Kawasan Sekuting Terpadu
Kecamatan Balik Bukit lampung Barat.

Liwa Fair tersebut dilaksanakan oleh pemkab Lambar bekerja sama dengan,anggota Forkompinda pemkab lambar serta semua jajaran panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi mulai
dari tahap perencanaan sampai kepada pihak event organizer PT. Global futurindo
.
Bupati lambar Parosil
menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada peserta pameran, baik badan, kantor,
dinas, pengusaha, organisasi, dan lembaga ,yang telah ikut berpartisipasi
menyukseskan acara Liwa Fair.
Mudah-mudahan apa yang telah dipamerkan dan ditampilkan di
pameran Liwa Fair,untuk kepentingan
masyarakat dan pada gilirannya bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan
Kabupaten lambar. Apalagi acara ini juga memberikan hiburan tersendiri bagi
masyarakat Lambar khususnya dan umumnya.
Menurut Bupati kabupaten lambar, pameran Liwa Fair banyak
manfaat dan keuntungan yang diperoleh diantaranya bisa sebagai informasi
pembangunan kepada masyarakat, sehingga msyarakat tahu apa yang telah dicapai,
termasuk masalah-masalah apa yang dihadapi pemerintah, dan apa yang harus
dilakukan ke depan.
Keberhasilan dan kemajuan Daerah Kabupaten Lambar tidak akan
tercapai,apabila tidak didukung masyarakat. Mari kita mewujudkan kabupaten
Lambar yang bersih, aman, indah, dan menjadi kabupaten yang siap menerima kunjungan sauadara-saudara
kita dari luar, artinya Lambar jadi kabupaten yang ramah,Ini tentunya harus
mendapat dukungan semua pihak,Ucapnya.

Pada Sisi Lain,Dalam laporannya ketua panitia Asisten
Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir.Nata Djudin Amran menyampaikan bahwa.
Perhelatan pameran Liwa Fair 2018 telah diikuti oleh 48 stand yang terdiri dari stand
kecamatan,stand badan atau dinas instansi ,stand organisasi pemuda dan
organisasi wanita , stand BUMD Dan perbankan ,stand instansi vertikal , stand
perusahaan otomotif ,stand UKM dan 1 unit wahana bermain.
Pada acara penutupan Pameran Liwa Fair dan Hut lambar ke-27 tersebut,
juga diumumkan stand terbaik yang mendapat penilaian pihak panitia penyelenggara.
Penutupan pameran Liwa Fair juga dipadati ribuan masyarakat Dari Manca Negara.
Yang tidak mau menyia-nyiakan hari terakhir pelaksanaan penutupan pameran
tersebut. Selain datang melihat-lihat materi pameran, pengunjung juga membeli
buah tangan baik pakaian, pernak-pernik, dan lainnya yang disediakan para
pedagang.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Lambar Drs.
Mad Hasnurin, Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir, SH, Dandim 0422/LB Letkol Kav
Adri Nurcahyo, S,T, M.si.,serta jajranya, Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto
S.Ik,serta Jajarannya,Para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD Lambar,
Ketua Penggerak PKK Lambar, Ketua Persit Kodim 0422/LB, Ketua Darma Wanita.

Pameran Liwa Fair ini di laksanakan selama 7 hari dari
tanggal 15 September sampai dengan 22 September 2018 dengan kegiatan pendukung
yaitu jalan sehat bersama bupati,sepeda santai, festival bonsai ,pergelaran
musik band, lomba foto kreatif.
Lomba lampu penjor,lomba mobil hias,lomba
juru promosi pameran, lomba solo song ASN, Lomba fashion show, pagelaran musik
band, lomba mewarnai dan baca puisi ,lomba paduan suara PKK lomba butetah ,
lomba nyambai ,lomba busana daerah Lampung tingkat paud dan umum dan lomba
festival kuda lumping serta semalam bersama sanggar setiwang "paparnya.
Selama tujuh hari perhelatan pameran mulai sore sampai malam
dengan jumlah kunjungan mencapai +- 78'623 orang dan nilai perputaran uang
mencapai +- Rp. 2.115.012.000_,hal ini telah terjadi peningkatan lebih di
bandingkan tahun sebelum nya dimana jumlah kunjungan di tahun sebelumnya
mencapai +_ 53.640 orang dan nilai perputaran uang mencapai +_ 1 milyar rupiah
.
Nilai tersebut didapat dari berbagai jenis usaha
termasuk OPD,otomotif yang berhasil menjual 10 unit kendaraan
roda 2 dan 8 unit kendaraan roda 4 yang menepati stand serta UKM dari berbagai
jenis bidang usaha seperti transaksi rumah makan ,hotel dan parker.
Terakhir ada dua kegiatan yang cukup meriah dan tingkat
kehadiran masyarakat cukup tinggi di luar perkiraan yaitu satu malam bersama
sanggar setiwang dan lomba nyambai dan butetah.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar