
LAMBAR- Pendidikan adalah upaya strategis untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan menciptakan SDM yang cerdas, kreatif, inovatif
dan menjadi pelopor bagi perubahan yang lebih baik.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Barat
menyerahkan hadiah bagi pemenang Lomba Bercerita dan Berpidato,bagi anak
sekolah dalam ajang liwa Fair.
Lomba-lomba ini telah
dilaksanakan beberapa waktu lalu di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Lampung Barat, kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Lampung Barat Drs. Sandarsyah, mendampingi Kepala Dinas, Drs. Saripan
Halim, MM.
Sebagai prioritas utama strategi pembangunan lima tahunnya,tidak
hanya fokus membangun infrastruktur dasar bagi masyarakat,pembangunan
pendidikan dan karakter bagi generasi penerus bangsa turut menjadi fokus utamanya
dalam memimpin kabupaten Lambar.
Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kabupaten Lambar,menyelenggarakan
kegiatan pengembangan minat dan budaya baca dengan melakukan lomba bercerita
bagi siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan lomba berpidato bagi
siswa SMA/MA dan SMK, baik negeri maupun swasta di Kawasan Sekuting Terpadu ajang
Liwa Fair 2018 (22/9/2018).
Lebih lanjut kata Sandarsyah, ada tiga tangkai kegiatan pada
perhelatan ini, Lomba Bercerita Rakyat Lampung tingkat SD/MI Kelas III, IV dan
V. Lalu Lomba Berpidato Berbahasa Lampung tingkat SMP/MTs kelas VII dan VIII
dengan judul “Perpustakaan dan Minat Baca”. Serta Lomba Berpidato Berbahasa
Inggris tingkat SMA/MA/SMK kelas X dan XI dengan judul “Pentingnya Ilmu dan
Membaca”.
Sedangkan dewan juri berasal Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Lampung Barat, Guru, dan Budayawan Kabupaten Lampung Barat.
Lomba
Bercerita dan Berpidato bagi siswa SD,
SMP dan SMA ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari kunjung
Perpustakaan, Bulan Gemar Membaca, dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Barat
Ke-27.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan dan
meningkatkan minat baca masyarakat baik itu di lingkungan sekolah keluarga,
dan masyarakat serta untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan.
Kedua hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan budaya baca
masyarakat.
Untuk pemenang lomba bercerita tingkat SD/MI, Juara I diraih
oleh Kristina Anjelika dari SDN 1 Tanjung Raya, Juara II Trulivia Ardhana (SDN
1 Way Mengaku),dan Juara III Nathania Assyfa (SDN 1 Sukarami),Juara
Harapan I Andika Satria Pratama (SDN 1
Way Mengaku), Juara Harapan II Bunga Cinta Lestari (SDN 1 Tanjung Raya), dan
Juara Harapan III Yohan Pratama (SDN 1 Sukarami).
Pemenang Pidato Bahasa Lampung Tingkat SMP/MTs, Juara I Wina
Akva Arsadela (SMPN 1 Sukau), Juara II Bagas Doni Rando (SMPN 1 Liwa) dan Juara
III Amanda Nia Safitri (SMPN Sekuting Terpadu). Lalu Juara Harapan I Dita
Juliyana (SMPN1 Liwa), Juara Harapan II Deska Ayu (SMPN 2 Liwa) dan Juara Harapan
III Salwa Atika Nabila (MTsN 1 Liwa).
Sedangkan untuk Lomba Pidato Bahasa Inggris, Juara I Vina
Qurota Ayun (SMAN 1 Sukau), Juara 2 Ribka Tasya (SMAN 2 Liwa) dan Juara III
Ananda Apriliza (SMAN 1 Sukau). Lalu
Juara Harapan I Alexander Almas S. (SMAN 1 Liwa), Juara Harapan II Briggita
Indah Y (SMAN 1 Liwa) dan Juara Harapan III Rintia Apriyani (MAN 1 Liwa).
Seperti kita ketahui pada 2 Mei 2018 lalu Kabupaten Lampung
Barat telah mencanangkan dirinya sebagai Kabupaten Literasi, hal ini juga
didukung dengan terbitnya Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 19 Tahun 2018
tentang Gerakan Literasi Daerah (GLD).
Perlu diketahui Literasi adalah kemampuan untuk memaknai
informasi secara kritis, sehingga dapat mengakses ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Serta dapat berkreasi
menuangkannya dalam bentuk tulisan sehingga dapat menambah bahan bacaan dan bermanfaat
bagi orang lain.
Untuk mendukung Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten
Literasi, maka perlu diadakan Gerakan Literasi Daerah (GLD) Dan agar Gerakan
Literasi Daerah ini dapat terlaksana dengan baik dapat tercapai tujuan visi dan
misinya maka perlu pula dibentuk organisasi yang disebut Tim Gerakan Literasi
Daerah (TGLD).
Gerakan Literasi Daerah ini ditujukan untuk menumbuh
kembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga,sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat.
Sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan dalam pelaksanaannya Gerakan Literasi Daerah (GLD) ini hendaknya
dilakukan berkesinambungan,terintegrasi,dan melibatkan semua pemangku kepentingan.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar