
LAMBAR- Salah satu batu loncatan karier seorang PNS adalah
ketika ia dipromosikan dalam jabatan tertentu. Biasanya, pertama kali PNS akan
dipromosikan pada jabatan eselon IV sebagai kepala seksi atau kepala subbagian.
Sebelum seorang PNS diprmosikan eselon IV biasanya akan mengikuti diklat
khsusus yang disebut dengan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV atau yang lebih
sering kita kenal dengan “Diklatpim IV”.
Hal yang dijadikan pertimbangan diklat ini adalah untuk
membentuk sosok-sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang baik
dalam perencanaan kegiatan instansi dan memimpin pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tujuan dari penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV,untuk
membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV.
Yang akan berperan dan dapat melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di
instansinya masing-masing.
Saat diklatpim IV kompetensi yang ingin dibaungun adalah
kompetensi dalam kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat.
Perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan
implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang keberhasilannya diindikasikan
dengan adanya berbagai kemampuan yang ada pada peserta seperti sikap karakter
yang berintegritas, mampu membuat perencenaan kegiatan instansi, inovasi, dan
sebagainya.

Persyaratan Peserta Diklatpim IV,Bagi yang akan mengikuti
diklatpim harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Memiliki potensi untuk
dikembangkan yang dibuktikandengan dokumen yang sesuai (biasanya hasil
assesment)Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan
sruktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai,Pangkat/golongan
minimal Penata Muda Tk.I / III.b
Mampu berkomuniasi dengan bahasa inggris yang dibuktikan
dengan sertifikat Educational Testing Service Test of English for International
Comunication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 400 atau IBT TOEFL dengan skor
minimal 30, atau IELTS dengan skor minimal 4, atau LAN ECSCS Test dengan score
minimal 65.
Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon
IV, direkomendasikan oleh Baperjakan instansi untuk menduduki jabatan
struktural eselon IV tertentu dan diberikan kewenangan untuk melakukan
perubahan pada unit kerja eselon IV tersebut.
Kabupaten Lampung Barat terus menjadi contoh best practices
daerah lain di Indonesia. Kali ini, peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepimpinan
(Diklatpim) IV Kabupaten Lampung Barat,
Provinsi Lampung melakukan benchmarking perihal pelayanan publik di
kabupaten Demak, Selasa (25/9/2018).
Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung
Barat mendampingi Peserta Diklat Kepemimpinan Angkatan 18 Tahun 2018 di
Demak.Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin oleh Asisten Bidang Administrasi Umum
Ir.Noviardi Kuswan diterima oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten
Demak Drs.Agus Sutopo,SH.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lampung Barat,Drs.Ismet inoni M.M.mengatakan
Demak dipilih sebagai lokasi benchmarking peserta diklat karena perkembangannya
yang luar biasa dalam waktu lima tahun terakhir.
"Salah satu tujuan utama pada kegiatan ini adalah
menghasilkan inovasi kreatif yang dapat diterapkan untuk pemerintah Kabupaten
Lampung Barat, Benchmarking merupakan proses membandingkan dan mengukur suatu
kegiatan organisasi terhadap proses operasi terbaik di kelasnya",ungkapnya.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar