
PESIBAR- Pembangunan sector pariwisata di era otonomi
daerah, idealnya mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus kesejahteraan
masyarakat.
Oleh sebab itu diperlukan konsep berpikir atau paradigm baru
dalam upaya pengembangan kepariwisataan daerah.
Maka diperlukan upaya riil dari
tiga pilar pembangunan, yakni Pemerintah Daerah melalui SKPD pengelola
kepariwisataan daerah.
Dunia usaha,dan masyarakat termasuk peran strategis
Pramuwisata dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan
wisatawan manca negara ke daerah, khususnya Kabupaten Pesibar.
Bupati Kabupaten Pesisir Barat Yang diwakili Oleh Asisten II
Bidang Perekonomian pembangunan dan Khumasan ,Syamsu Hilal ,S.Sos.mengatakan ,tuntutan
dan selera wisatawan serta investor asing di bidang pariwisata kadang tidak
seiring dengan kondisi di lapangan.

Terutama yang berkaitan dengan karakteristik, unsure-unsur
budaya masyarakat maupun ekologi alam setempat.
Karena itu, guna menjamin
kondisi tersebut, pemerintah berkewajiban menyusun regulasi dan kebijakan yang
bertumpu pada kearifan lokal masyarakat,Ucapnya.
Masih kata Asisten II menambahkan,pemandu wisata merupakan
salah satu faktor penting guna mendukung terselenggaranya kegiatan pariwisata,pemandu wisata berperan untuk menghubungkan wisatawan dengan pusat-pusat ikon
pariwisata.
Serta peran strategis lainnya bagi kemajuan industri pariwisata
baik daerah maupun nasional.Profesi ini menjadi ujung tombak industri
pariwisata dimana sejak dimulainya kegiatan wisata sejak itu dibutuhkan peran
dari tugas-tugas seorang pemandu.

Selanjutnya,Syamsu Hilal menjelaskan,seorang pemandu wisata
dituntut memiliki kualifikasi yang tinggi, memiliki penguasaan terhadap bahasa,
serta pengetahuan yang luas, tidak hanya yang berkaitan dengan kepariwisataan,
tetapi juga hal-hal lainnya.
Dalam acara pembukaan pelatiahn Pemandu Wisata Kabupaten pesisir Barat (24/9/2018) yang bertempat di GSG
Selalaw, kecamatan pesisir tengah.Hadir dalam Acara tersebut, ketua, wakil
ketua dan anggota DPRD kabupaten pesisir barat.
Sekretaris daerah, pejabat
tinggi pratama, pejabat Administrator, pejabat pengawas dan pelaksana
dilingkungan pemerintah kabupaten pesisir barat.
Asisten II menambahkan,Sesuai dengan Undang-undang tentang
Kepariwisataan, maka kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan,
dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai
agama.

Budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu
lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.
Oleh sebab itu, banyak faktor yang
harus diperhatikan agar perkembangan industri pariwisata berkembang secara
berkesinambungan sesuai yang diharapkan khususnya dikabupaten Pesibar.
Guna mendukung pengembangan potensi wisata tersebut, maka
perlu dilakukan peningkatan kreativitas dan inovasi pengelolaan yang
berkelanjutan.
Ketersediaan prasarana dan sarana pendukung serta peningkatan
kualitas SDM, salah satunya pemandu wisata ini.
Karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar mendukung
kegiatan pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan dan kualitas para pemandu
wisata.
Terakhir Syansu Hilal menekankan kepada seluruh pihak terkait di bidang pariwisata agar menyatukan kesepahaman tentang harmonisasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan bidang pariwisata.
Dengan demikian,apa yang kita harapkan dari kegiatan ini mencapai sasaran yang tepat dan menjadi momentum membangkitkan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat .(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar