
LAMBAR- Pembangunan Jalan Rabat disalah satu Kecamatan
kabupaten lampung barat yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) ini diduga
tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Pembangunan jalan rabat beton dibeberapa pekon tersebut yang
menghabiskan dana sebesar ratusan juta, dan dinilai tidak sesuai dengan
besarnya anggaran yang digelontorkan
pemerintah Pusat.
Dari hasil penemuan dilapangan oleh tim Editorlambar.Com
diduga kegiatan pembangunan jalan rabat beton itu dijalankan tidak sesuai
dengan RAB yang ada.
Menurut tim Editor dilapangan,Minggu (5/8/2018) bangunan
tersebut sebagaimana pembangunan menggunakan kebanyakan Pasir dari pada semenya
namun yang saya temukan berdasarkan gambar sama sekali tidak sesuai dengan
adukan yang telah dirancanakan didalam RAB tersebut.
“Kuat dugaan bangunan Jalan Rabat Beton itu, dibangun tidak
sesuai dengan RAB yang ada.Ini Dana Desa ada pertanggungjawabannya jadi tidak
bisa main-main. Jangan dikira asal bangun tidak jelas pertanggung jawabannya,”.
Penelusuran Tim Editorlambar.Com menegaskan, akan tetap
mengusut masalah ini, Dan kami akan tindak lanjuti untuk melaporkan kepihak
penegak Hukum dan Para kades harusnya lebih berhati-hati dalam menggunakan
anggaran.
“Apakah itu ADD,Dana Desa,Dana Hibah, Bansos, atau apapun
itu karena setiap dana yang digunakan itu harus dipertanggungjawabkan
penggunaannya,”.
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Desa yang dimaksut
melalui via telpon enggan memberikan jawaban,sepertinya kebakaran Jenggot.
Diantara beberapa Desa Pembangunan Jalan Rabat Beton yang
dikerjakan asal jadi, bahkan bahu jalan sudah hancur terkelupas, hanya ditimbun
dengan batu koral kembali untuk mengelabui pandangan umum.
Berhubung lokasi Jalan Rabat Beton tersebut,tidak jauh
dengan kecamatan menuju Pusat keramaian. Sehingga membuat masyarakat yang
lalu lalang melintas di Jalan Raya tepat di lokasi Jalan Rabat Beton tersebut,
tentu menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat yang melintas di Desa itu.
Beraninya Kepala Desa memerintahkan pekerja mengerjakan
Jalan Rabat Beton asal jadi, dengan Volume yang tidak sesuai dengan anggaran
yang sudah ditentukan.
Menurut penuturan masyarakat Desa Setempat, terjadinya
pengerjaan Jalan Rabat Beton dikerjakan Asal Jadi karena pengawasan dari pihak
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPM-P) Pemerintah Kabupaten Lambar
tidak ada dilapangan. (Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar