
Parosil Mabsus Indonesia Negeriku Lampung Barat Kopiku
LAMBAR- Lampung merupakan daerah penghasil utama komoditas
kopi robusta untuk ekspor ke pasar dunia. Komoditas ekspornya antara lain
paling banyak dihasilkan oleh para petani dari Kabupaten Lampung Barat kabupaten
Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Terus mempromosikan komoditas unggulan kopi robusta.
Sekaligus mengenalkan lebih luas potensi kopi dan potensi objek pariwisata di
Kabupaten Lampung Barat,rangkaian kegiatan festival kopi ini berupa seminar
kopi, pameran dan bazar.

Juga ada panen raya kopi, lomba melukis dari ampas kopi,
lomba fotografi, barista competition dan uji cita rasa, dan klinik kopi,guna
memeriahkan rangkaian acara festival itu, panitia juga mendatangkan artis ibu
kota yakni Anisa Bahar dan Robi Navicula.
Bupati Parosil mengundang dan mengajak masyarakat khususnya
para pencinta kopi untuk menghadiri Festival Kopi Lampung Barat 2018 itu,
sekaligus merasakan sensasi menikmati cita rasa kopi robusta khas Lampung Barat
di tempatnya yang asli,kabupaten Lampung Barat merupakan daerah dengan lahan
terluas dan sebagai penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, sebagai wujud
dukungan pemerintah terhadap peningkatan
mutu, kualitas, pengembangan hingga pemasaran berbagai upaya di Lakukan.

Salah satunya
kegiatan Festival Kopi Lampung Barat Tahun 2018 yang di gelar oleh
pemerintah daerah setempat sejak 21-23 juli yang di Pekon Rigis Jaya dan Pekon
Gunung Terang Kecamatan Air Hitam yang di rangkai berbagai kegiatan, dan sukses
menyedot perhatian ribuan masyarakat Lampung Barat.
Semarak Festival Kopi ini menyajikan beragam kegiatan yang
antara lain Seminar Nasional, Pameran dan Bazar, Lelang Kopi, Panen Raya, Lomba
Melukis Ampas Kopi, Lomba Fotografi, Barista Competition ( Manual Brewing dan
Uji Cita Rasa ) serta Klinik Kopi.

Sejumlah rangkaian kegiatan ini juga dihadiri oleh, Ketua
MPR RI, Zulkifli Hasan, Bupati Lampung Barat periode 2007-2017 Drs. H. Mukhlis
Basri, MM, Dirjen Perkebunan Ir. Bambang.
Anggota DPR RI asal partai PDI
Perjuangan, Sudin, Kepal Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar
Romas, dan sejumlah pengusaha dan ekportir kopi ternama.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengatakan Lampung
Barat merupakan penghasil terbesar kopi robusta di Lampung, dan mayoritas
masyarakat di wilayah tersebut berprofesi sebagai petani. Untuk itu menjadi
komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peningakatan mutu, kwalitas serta
pengembangan kopi yang menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat.

Menjadi tugas
pemerintah bersama seluruh stake holder bagaiamana meningkatkan mutu dan
kwalitas kopi sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.
Peranan komoditas kopi sangat penting dalam perekonomian
Indonesia, selain sebagai salah satu komoditas andalan ekspor
Indonesia dari sektor perkebunan dan penyumbang devisa yang
potensial, kopi juga merupakan sumber pendapatan utama sejumlah masyarakat.
Dan
penyedia lapangan kerja di berbagai daerah di Indonesia,era globalisasi ekonomi
seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi telah menciptakan pesaingan yang
semakin ketat baik di tingkat nasional maupun di tingkat intemasional.
Hal ini menuntut semua pelaku usaha baik petani maupun
industri untuk bekerja secara produktif, efisien dan menghasilkan produk yang
bermutu,daya saing merupakan kata kunci dalam pembangunan usaha pertanian
maupun industri.

Oleh karena itu dalam pengembangannya perlu dukungan dan peran
aktif dari semua stakeholder yang terkait.
Untuk itu upaya pengembangan diversifikasi produk kopi
olahan, seperti kopi sangrai, kopi instant, coffee mix, kopi bubuk dan
decaffeinated coffee, mempunyai arti sangat penting dalam upaya meningkatkan
konsumsi kopi dalam negeri yang saat ini mulai meningkat. Coffee Shop di berbagai kota di Indonesia.
Sejalan dengan berkembangnya
usaha
Diversifikasi produk kopi olahan tersebut juga dapat menjadi
komoditas unggulan Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar internasional.
Parosil menyampaikan tuntutan konsumen kopi dunia yang menghendaki produk-produk
kopi back to nature.
Seperti kopi organik dan kopi specialty dengan cita rasa
tertentu sesuai indikasi geografis yang sedang menjadi trend di kota-kota besar
dunia dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baik.

Sementara Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta pemerintah
melalui kementrian pertanian bersama pemerintah propinsi dan kabupaten untuk
mulai memikirkan tata niaga penjualan kopi guna mendongkrak harga dan nilai
jual kopi.
Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
" ini menjadi tugas pemerintah,
kementrian, pemerintah provinsi dan kabupaten harus memikirkan tata
niaga kopi untuk meningkatkan nilai jual," kata Zulkifli.
Menurut mantan menteri kehutanan tersebut, produktifitas dan
kualitas kopi Lampung tidak kalah dengan kopi dari luar negeri, bahkan sistem
pengolahan oleh petani juga tidak kalah baiknya.
Tetapi kesejahteraan petani kopi masih jauh dari yang di
harapkan karena nilai jual kopi dari petani masih rendah.
Produktifitas kopi menjadi penting untuk peningkatan
kesejahteraan petani untuk itulah peran serta dari seluruh unsure untuk
mengembangkan kopi sebagai komoditas unggulan di Indonesia khususnya di Lampung
Barat.
Sementara, Direktur Jenderal Perkebunan Bambang mengatakan sebagai wujud komitmen pemerintah
pusat terhadap budi daya hasil perkebunan, pihaknya menjadikan Lampung Barat
sebagai salah satu prioritas untuk pengembangan dan budi daya kopi.
"Kopi Lampung Barat ini luasan arealnya sepertiga
luasan areal perkebunan kopi di Lampung, produksinya setengah dari total
produksi di Lampung .Oleh karena itu Lampung Barat menjadi prioritas bagi
Ditjen Perkebunan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
masyarakat dan petani di Lampung Barat," kata Bambang (ADV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar