
PESIBAR- Ratusan warga yang tergabung dalam 11Kecamatan di
Kabupaten pesisir barat memadati jalan, atas undangan resmi bupati pesibar dan
undangan resmi pemerintahan kabupaten pesibar untuk hadir dalam acara
halal-bihalal Idul Fitri 1439 H/2018 M,Rabu, (11/7/2018).
Acara seremonial tahunan itu jadi ajang silaturrahmi yang
terkesan sangat “Acara Yang Berarti” mendekatkan pihak pemerintahan Daerah dan
warga daerah-daerah wilayah kabupaten pesibar.

Hari ini hari yang baik kita mengadakan penerimaan tamu
untuk acara Halal Bi Halal diWay Haru, untuk kita tidak melupakan bahwa ini
adalah pertama kali,kami berdiri sebagai Bupati dan sebagai Wakil Bupati untuk
pertama kalinya.
Setelah menjadi pimpinan mengadakan acara halal bi halal,
sebagai pimpinan baru, tentu banyak hal yang tidak sempurna mulai dari
pelayanan, tata cara penerimaan tamu, penyediaan tempat duduk, makanan sampai
ke hal- hal tingkah laku dari Panitia, maka saya selaku Pimpinan menyampaikan
permohonan maaf , Kata Bupati .

Selain itu dikatakan Bupati ” Kemudian bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin
yang berbahagia, dalam kurun waktu kurang lebih berapa tahun ini,kami menjadi
pimpinan banyak hal yang diharapkan oleh masyarakat.
Banyak hal yang kami janjikan belum bisa sepenuhnya kami
tunaikan, karena memang untuk mengukur keberhasilan kedua pimpinan tidak bisa
diukur dengan waktu secepat itu “.

Lebih-lebih program-program yang kami sajikan bukan program
yang sifatnya instant atau selesai dalam sesaat,jangan pernah diukur
keberhasilan kami sebanyak apa kami membagi sirup,jangan pernah diukur
keberhasilan kami sebanyak apa SK honor yang kita keluarkan, tapi marilah kita
berfikir bahwa kami ini sedang berupaya.
Bagaimana menyelamatkan negeri kita ini dari berbagai persoalan
mulai dari persoalan rendahnya penegakan syariat Islam,lemahnya aqidah
masyarakat kita.

Banyaknya persoalan kemiskinan rendahnya SDM itulah
persoalan yang harus kita selesaikan menyelesaikan persoalan ini tidak seperti
memakan cabe, maka dari itu baru kita rasakan nanti beberapa tahun kedepan,
Sebutnya.
Kami berdua sebagai pimpinan kabupaten pesibar,yang paling
banyak dibicarakan mulai dari persoalan Guru Honor, tenaga honor, Mutasi kami
menerima kritikan dan masukan, yang intinya kami ingin.

Berbuat sebaik-baiknya untuk kabupaten pesibar yang tercinta
ini, tapi kami harap agar apa yang kami lakukan ini bisa sempurna,jangan
bebani kami dengan hal-hal yang tidak mungkin kami bawa, jangan dipergunjingkan
hal-hal yang negatif karena bisa melemahkan semangat kami.
Masih kata bupati,pada kesempatan ini bahwasannya halal
bihalal merupakan tradisi bangsa indonesia
yang telah diwariskan oleh para pemimpin bangsa kita meskipun acara halal
bihalal ini termasuk tradisi, akan tetapi manfaat dan maslahatnya sangat
besar,sehingga hal itu tidak dilarang oleh agama.

Adapun salah satu hikmah yang dapat kita petik melalui acara
halal bi halal ini adalah terciptanya ukhuwwah,terjalinnya silaturrahmi dan
persaudaraan yang lebih akrab antar sesama.
Dimana didalam pergaulan kita sehari - hari tentunya banyak
mengalami polemik baik yang positif maupun yang negatif sehingga tercipta
suasana yang kurang aman, nyaman bagi diri kita masing -masing.
Polemik tersebut diumpamakan adanya rasa sakit hati atau
ketersinggungan atas perkataan ataupun perbuatan dari lingkungan kita sehari -hari
sehingga hal-hal seperti itulah yang pernah timbul dan akan hilang.
Apabila kita saling memaafkan, mengikhlaskan dan melupakan
perbuatan yang lalu,dengan demikian artinya
akan lebih baik lagi jika disertai dengan saling berjabat tangan antara satu dengan
yang lainya.
Sehingga momentum halal bihalal ini dapat kita jadikan untuk
mempererat tali silaturahmi antara sesama masyarakat umumnya dan lembaga eksekutif
maupun lembaga legislative.
Sebagaimana sabda rasulullah saw,“berjabat tanganlah kamu
sekalian,sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam
hati” (H.R. Al-Baihaqi)
Lanjut Bupati pesibar,Dr.Drs.Agus Istiglal,SH.MH.,mengatakan
dengan berjabat tangan dapat menghilangkan rasa dendam sebagai penawar hati
yang luka.
Tentunya harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan keakraban.selain berjabat tangan, harus
diikuti dengan saling berpandangan,
lisan saling mendoakan dan hati saling mencintai.
Acara ini dihadiri wakil bupati pesisir barat,pimpinan dan
anggota DPRD kabupaten pesisir barat,forkopimda kabupaten pesisir barat dan
lampung barat.
Sekretaris daerah, pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan pemerintah
kabupaten pesisir barat,tokoh agama, para alim ulama,tokoh masyarakat.
Serta seluruh pimpinan ormas
se-kabupaten pesisir barat,para
camat dan para peratin se-kabupaten pesisir barat (11/7/2018) yang bertempat di way haru kecamatan
bangkunat .(Editorlambar.Com))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar