
LAMBAR-Event Festival Sekala Bekhak Ke V merupakan agenda
tahunan untuk mengangkat kebudayaan leluhur di tanah ini, juga mengajak generasi
muda untuk mencintai budaya,event ini juga sebagai upaya agar semakin maju,"
kata Bupati Parosil Mabsus .
Bupati mengharapkan melalui event ini dapat membawa pengaruh
positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara berkunjung kekabupaten lampung barat.
Selanjutnya beliau mengharapkan pula dengan event ini dapat
meningkatkan animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan
kepariwisataan secara mandiri serta sebuah harapan adanya peningkatan minat
para investor.

Menanamkan modal dalam investasi pembangunan kepariwisataan,yang
pada akhirnya bisa memberi dampak positif terhadap peningkatan taraf sosial
ekonomi kepada masyarakat.
Kekayaan khasanah budaya atau kearifan lokal yang telah
secara turun temurun dipegang teguh oleh masyarakat adalah merupakan modal yang
sangat berharga.
Untuk terus dipelihara dan dilestarikan, Event ini
diharapkan menjadi jendela untuk mengintip kekayaan khasanah budaya dan potensi
daya tarik wisata secara umum yang ada di Kabupaten lampung barat.
Pembukaan event tahunan Festival Sekala Bekhak ke V Yang
Menjadi Hajat Besar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Yang Di Selenggarakan Sekaligus
Dengan Hippun Adat Digelar Di Gedung Dalom Buay Belunguh Pekon Kenali Kecamatan
Belalau, Selasa (10/7/2018).
Acara yang di hadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil
Mabsus, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Lambar Edi Novial,
Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto S.IK, Kasdim 0422 Lambar Agus S., Forkompinda,
Muspida, Kepala OPD, Dan Para Saibatin Paksi Pak Bumi Sekala Bekhak, Sai Batin.

Kepaksian Buay Belunguh Yanuar Firmansyah Gelar Suttan
Junjungan Sakti, Sai Batin Kepaksian Buay
Pernong PangeranEdward Syah Pernong Gelar Suttan Sekala Bekhak Yang Dipertuan
Ke 23 yang diwakilkan oleh Gusti Sembahan dr.Widyatmoko Kurniawan Sp.B.
Sai Batin Kepaksian Buay Nyerupa Drs.Salman Parsi, Gelar
Suttan Piekulun Jayadiningrat,Sai Batin kepaksian Buay Bejalan Di Way Salayar
Akbar Puspanegara, SE, Ak,.Gelar Suttan Jaya Kesuma Ke IV serta undangan lainnya.
Dalam rangkaian festival sekala bekhak terdapat
tangkai-tangkai lomba seni budaya tradisi yang diadakan tentu akan menjadi
sebuah hiburan dan yang paling utama upaya pelestarian.
Sehingga seni budaya tersebut bisa kita pertahankan dan
menjadi warisan kepada generasi mendatang, semoga kedepan akan kita perbanyak
lagi lomba-lomba tradisi lainnya yang belum tergali, seperti hiburan orkes
gambus, hahiwang dan lain sebagainya.

Festival sekala bekhak V ini mengusung tema “Menikmati Alam
Dan Budaya” menjadikan hal yang menarik bagi calon wisatawan yang akan
berkunjung ke bumi sekala bekhak.
Mengkolaborasikan antara keindahan dan kealamian alam dengan
budaya masyarakat yang masih bertahan keasliannya hingga saat ini,sungguh suatu
hal yang patut kita banggakan.
Semoga event festival sekala bekhak dan event-event lainnya
akan membangkitkan semangat kita semua dalam membangun bumi sekala bekhak dari
berbagai bidang utamanya dari sektor pariwisata dan budaya demi mewujudkan Lampung
Barat yang lebih hebat.
Kami berharap pelaksanaan festival skala bekhak ini mampu
memberikan hiburan bagi masyarakat, wisatawan dan yang terpenting mampu
mendatangkan devisa bagi daerah lampung barat sai betik, karena Lambar
merupakan kota wisata penuh kenangan.

Ragam budayanya mempesona, disamping itu juga adat
istiadatnya unik, cagar budayanya menarik alamnya memancarkan pesona yang tersebar
di pelosok nusantara dan inilah kekayaan pariwasata Lambar.
Selanjutnya Pembukaan Peresmian Festival Sekala Bekhak Ke V Di
Tandai Dengan Pemukulan Gamolan Pekhing (Gamelan Bambu) Oleh Bupati Lambar Didampingi
Unsur Muspika Dan Forkompinda Serta Para Raja Sai Batin PaksiPak Sekala Bekhak(Kerajaan
Adat).
Di lanjutkan penandatanganan hasil musyawarah adat (Hippun
adat) oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus bersama Para Saibatin Paksi Pak Bumi
Sekala Bekhak, Sai Batin Kepaksian Buay Belunguh Yanuar Firmansyah Gelar Suttan
Junjungan Sakti.
Sai Batin Kepaksian
Buay Pernong Pangeran Edward Syah Pernong Gelar Suttan Sekala Bekhak
Yang Dipertuan Ke 23, yang di wakili
oleh Gusti Sembahan dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., Sai Batin.
Kepaksian Buay Nyerupa Drs.Salman Parsi, Gelar Suttan
Piekulun Jayadiningrat, Sai Batin kepaksian Buay Bejalan Di Way Salayar Akbar
Puspanegara, SE, Ak,. Gelar Suttan Jaya Kesuma Ke IVsekaligus penyematan tanda
kekerabatan atau pengahut Oleh Sai Batin Kepaksian Buay Belunguh Yanuar
Firmansyah Gelar Suttan Junjungan Sakti Kepada Bupati Lambar Parosil Mabsus.
Adapun hasil Hippun adat sai batin paksi (Musyawarah Agung
Para Suttan Kerajaan Adat Paksi Pak sekala Bekhak dengan hasil keputusan I,menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkab
Lambar dan DPRD Lambar atas perhatian dan bantuan.
Dalam pelestarian adat sai batin di kerajaan adat paksi pak
sekala bekhak. 2.Mengapresiasi pembangunan yang dilakukan pemkab Lambar atas
pembangunan infrastuktur pembangunan secara maksimal dan bisa dirasakan
pemanfaatannya oleh masyarakat.
3.para sai batin juga meminta Pemda untuk dapat
menganggarkan biaya pemeliharaan Gedung Dalom yang memadai mengingat kondisi
gedung dalom sangat banyak membutuhkan
perbaikan.
4.pemeliharaan dan perbaikan kepada symbol teradisi
masyarakat sai batin yang berdiri kokoh di taman kota hamtebiu yaitu tugu
sekura untuk dapat disesuaikan dengan teradisi dengan aslinya.
Yaitu menggunakan wajah Sekura Betik. 5 Siger lekuk pitu
adalah syimbol keagungan milik sai
batin, untuk itu diperlukan hak paten saibatin paksi pak meminta untuk dapat
direkomendasikan oleh Pemda Kepada HKI sebagai hak milik paksi pak sekala
bekhak.
Selanjutnya poin ke 6.dalam rangka pelestarian seni dan adat
budaya perlu di lakukan pementasan –pementasan seni budaya tradisi kerajaan untuk
itu di perlukan gedung yang berfungsi untuk menyediakan sarana tersebut serta
pertemuan –pertemuan penting dalam masalah adat istiadat tersebut.

Diharapkan pemkab lambar dapat membangun gedung taman budaya
untuk mengedukasikan kepada anak cucu serta wisatawan tentang kebesaran adat
istiadat dari kerajaan paksipak sekala bekhak diperlukan pembangunan museum
paksi pak sekala bekhak .
Poin ke 7.alat tradisional gamolan pekhing adalah alat musik
yang di wariskan oleh nenek moyang kita di bumi sekala bekhak agar supaya alat musik
tersebut dapat di wariskan kepada generasi mendatang untuk dapat di
masukkan pembelajarannya kedalam
kurikulum mulai dari tingkat SD –SMA.
Terus poin 8.guna penertiban tanah-tanah ulayat dari kerjaan
adat paksi pak sekala bekhak diharapkan pemda untuk dapat memfasilitasi
pengurusan kepemilikan tanah-tanah adat tersebut. 9.
Sebagai sebuah “kehanguman” kita bersama “bubasa” /etika
dalam berbicara sangat di perlukan dalam adat lampung, untuk itu diminta kepada
Pemda untuk dapat memasyarakatkan “ Bubasa” dan serta mempergunakan pada
lingkup Pemda.

10.meminta kepada Pemda untuk dapat membuat Perda tentang
adat sai batin guna menjadi pedoman dalam menjalankan adat istiadat di bumi
sekala bekhak secara tertulis dan dapat di wariskan kepada generasi penerus.
Lebih lanjut poin ke 11.Sai batin paksi pak sekala bekhak
akan selalu mendampingi pemda dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan
kabupaten Lambar, dalam setiap kesempatan sai batin paksi pak senantiasa hadir
dalam kegiatan-kegiatan besar dari kabupaten Lambar.
Untuk itu diperlukan pembuatan rumah singgah yang berfungsi
sebagai destinasi pariwisata Lambar. Sebagai bahan pertimbangan sai batin
kepaksian buay nyerupa mempunyai tanah 3
Ha dapat di pergunakan untuk pembangunan rumah sinngah tersebut.
Poin 12.seperti halmya dengan pembangunan infrastuktur,
pembangunan manusia (jiwa) perlu di laksanakan secara oftimal, untuk itu
program-porgram yang telah lalu untuk dapat di jadikan.
Diantaranya, a. secara periodik dilakukan Festival Sekala
Bekhak sebagai salah satu upaya pemeliharaan kearifan lokal, khususnya
nilai-nilai budaya yang terkandung dalam adat saibatin serta mengajarkan
tentang kecintaan kepada budaya dan alam.
Sebagai anugerah Allah SWT. b. secara
periodik pemda Lambar memberangkatkan masyarakat adat menunaikan
ibadah umroh.13.Agar pihak eksekutif dan legislatife meninjau kembali hasil
keputusan hippun adat tahunyang lalu dan memperioritaskan program yang telah di
usulkan oleh saibatin paksi pak.
Untuk hasil musyawarah adat ini di buat, untuk di sampaikan
kepada pihak ekskutif dan legislatife kabupaten Lambar sebagai pemegang
kebijakan dalam hal pembangunan di Kabupaten Lambar guna dipertimbangkan dan
ditindak-lanjuti sebagaimana mestinya. (Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar