
LAMBAR-Kopi robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi
dengan nama ilmiah Coffea canephora. Nama robusta diambil dari kata
“Robust“, istilah dalam bahasa Inggris yang artinya kuat.sesuai dengan
namanya, minuman yang diekstrak dari biji kopi robusta memiliki cita rasa
yang kuat dan cenderung lebih pahit dibanding arabika.
Masih kata bupati Parosil Mabsus menambahkan,biji kopi
robusta banyak digunakan sebagai bahan baku kopi siap saji (Instant)
dan pencampur kopi racikan (Blend) untuk menambah kekuatan cita rasa
kopi,selain itu, biasa juga digunakan untuk membuat minuman kopi berbasis
susu seperti capucino, cafe latte dan macchiato.
Lanjut bupati,biji kopi robusta dianggap inferior dan
dihargai lebih rendah dibanding arabika,secara global produksi robusta menempati
urutan kedua setelah arabika.Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi
robusta terbesar di dunia,sebagian besar perkebunan kopi di negeri ini
ditanami jenis robusta, sisanya Arabika, Liberika Dan Excels.
Sebagai salah satu upaya mempromosikan kopi robusta Lampung
kepada masyarakat nusantara dan internasional, Pemkab Lampung Barat menggelar
Festival Kopi 2018, di Kampung Kopi di Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam yang
dijadwalkan selama tiga hari,Sabtu-Senin (21-23/7).
Dengan demikian,indonesia dikenal sebagai produsen kopi
terbesar ke empat dunia,sementara itu Provinsi Lampung adalah sentra penghasil
kopi robusta di Indonesia dengan produksi mencapai 91 ribu ton lebih. Produksi
kopi robusta Lampung terkonsentrasi di 5 kabupaten yaitu kabupaten Lampung
Barat, Kabupaten tanggamus, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan dan
Kabupaten Pringsewu.
Sebagai kabupaten penghasil kopi robusta tersebar di
Provinsi Lampung, luas areal perkebunan kopi Lampung Barat seluas 53.976 Ha dengan
produksi mencapai 57.664 Ton. Kopi Robusta Lampung Barat telah memiliki
sertifikasi indikasi geografis dari Ditjen HAKI Kemenkumham pada tanggal 13 Mei
2014 dengan nama ‘Kopi Robusta Lampung’ bersama dengan Kabupaten Way Kanan dan
Tanggamus,” terangnya.
Lanjut dia, geliat dunia perkopian di tanah air yang akhir-
akhir ini berkembang sangat pesat membawa semangat tersendiri bagi petani kopi
di Indonesia.
Sebagai penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia maka peluang
ini menjadi tantangan sendiri bagi provinsi Lampung dalam mengangkat citra kopi
robusta Lampung dikancah nasional dan internasional.
”Kegiatan Festival Kopi Lampung Barat diharapkan dapat
menjadi suatu branding strategy dalam mengangkat citra kopi robusta Lampung,”
ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk rangkaian-rangkaian acara
seperti Seminar, di tengah tengah industri kopi yang terus bergeliat masih
banyak tantangan yang dihadapi dan juga peluang bagi pelaku usaha kopi baik
petani maupun pengusaha.
Untuk itu Seminar dengan Tema ‘ Tantangan dan peluang dalam
pengembangan kopi robusta’ akan mampu menjawab tantangan dan peluang dalam
mengembangkan kopi robusta kedepan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat .
Selain itu untuk memotivasi peningkatan inovasi kopi Lambar,
juga digelar barista competition – lomba uji cita rasa kopi Akan diadakan lomba
Uji Cita Rasa Kopi khususnya Robusta Lampung Barat dengan mengajak Barista-Barista
yang ada di Indonesia.
Kemudian lomba lukis ampas kopi Sebuah karya seni yang
menggunakan bahan limbah ampas kopi dimana lampung barat adalah salah satu
penghasil kopi terbesar di Indonesia,dengan adanya lomba ini diharapkan
khususnya pada anak muda dikabupaten lampung barat (Lambar) dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar