
LAMBAR-Dinkes Lambar Gelar Advokasi Measles Rubella (MR) demi mendukung keberhasilan pelaksanaan kampanye dan
introduksi imunisasi Measles Rubella (MR), Dinas Kesehatan kabupaten lampung
barat (Lambar)menggelar pertemuan Advokasi, Sosialisasi, dan Koordinasi,target
kita tahun 2020 Indonesia bebas dari campak dan RM. 2020 itu tinggal 2 tahun
lagi oleh karena itu kita harus gencar menjalankan strategi-strategi untuk
mewujudkan visi tersebut.
Acara ini digelar mengingat,komitmen Indonesia dalam
mengeliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit Rubella atau kecacatan
bawaan akibat rubella (Conginital Rubella Syndrome atau CRS) tahun 2020.
Karena, berdasarkan Hasil surveilans dan cakupan imunisasi
maka imunisasi campak rutin saja tidak cukup untuk mencapai eliminasi
campak “Untuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi vaksin MR pada anak
usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun”.
Dengan ini,pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas
Kesehatan Menggelar Advokasi Dan Sosialisasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye Imunisasi
Measles Rubella(MR) Tahun 2018 di Aula PKK, Senin (9/7/2018).
Acara tersebut juga dilaksanakan penanda tangan komitmen bersama dukungan
pelaksanaan imunisasi measles rubella(MR) Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir
SH bersama Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Acara yang di hadiri oleh Sekdakab Lambar Akmal Abdul
Nasir,S.H, dan dihadiri Kasi Surveilans dan imunisasi Dinkes Provinsi Lampung
Yeni Ekawati,S.Kep.M.Kes, PKK, Ketua Dharma Wanita, Kepala Kantor Departemen Agama
Mohmmad Suhanda, GOW, Organisasi Profesi dan peserta Advokasi sosialisasi.
Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir, S.H., Menyampaikan
indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak (Measles) dan rubella
pada tahun 2020,maka dilakukan strategi nasional melalui beberapa kegiatan
salah satunya pemberian imunisasi tambahan campak dan rubella atau imunisasi MR
dilaksanakan diseluruh provinsi se-indonesia dengan 2 fase.

Fase 1 dilaksanakan pada tahun 2017untuk daerah dipulau
jawa, fase II dilaksanakan pada tahun 2018 diseluruh daerah diluar pulau jawa termasuk
kabupaten Lambar.
Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular
yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin yang bisa
menyebabkan radang paru, radang otak, kebutaan bahkan dapat menyebabkan
kematian. penyakit ini dapat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi
rendah dan kekebalan kelompok tidak terbentuk",ungkapnya.
Sementara rubella
adalah penyakit yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang dapat
mengakibatkan kelainan mata, kelainan jantung, tuli, kerusakan jaringan otak,
dan keterlambatan perkembangan.
"Menjaga anak adalah membuat anak tetap sehat, ini
adalah tugas setiap orang tua dan juga tugas dari negara, kita didik, kita jaga
dan kita ayomi terutama menjaga mereka dari berbagai penyakit yang berbahaya
dan mematikan seperti campak dan rubella yang sudah terbukti dan diketahui diseluruh
dunia. karena itu,dilaksanakannya imunisasi nasional.
Agar anak-anak kita bisa
bebas dari campak dan rubella, ingat bahwa imunisasi ini bukan hal baru dan
kita sudah pernah berhasil melakukannya untuk cacar, polio dan tetanus. jadi
saya percaya, saat ini dengan niat yang baik kita juga insya allah bisa
melaksanakan dan berhasil untuk melakukan imunisasi campak dan
rubella",ujarnya.

Kepada semua pihak terkait agar semua turun kelapangan,
kegiatan ini harus disebarluaskan kesekolah-sekolah, kepondok pesantren, Madrasah-madrasah
dan utamanya, kita yang mempunyai anak yang menjadi sasaran, bahwa imunisasi
ini baik untuk kesehatan anak-anak kita.
Sebagai pemberi pelayanan telah dibuka
pintu posyandu, pintu puskesmas, rumah sakit dan semua pelayanan kesehatan yang
ditunjuk untuk melaksanakan imunisasi campak dan rubella ini,sehingga kegiatan
ini dapat berlangsung sukses dan cakupan imunisasi dapat sesuai target yang
ditentukan.
Ketua Panitia Kasi Surveilans Dan Imunisasi Dinas Kesehatan
Lambar, Tika Megi Fitrianingsih, S.Kep.,Menyampaikan
sosialisasi ini adalah sebagai upaya mensosialisasikan advokasi dan menyamakan
persepsi pelaksanaan Imunisasi MR yang akan di laksanakan pada tahun 2018 di
Kabupaten Lambar.
Peserta sosialisasi ini berjumlah 95 orang berasal dari
unsur TNI, Kepolisisian OPD, Camat, Dinkes, Puskesmas, BPJS, Sekolah ( PAUD,
SD,SMP), PPNI,IBI, PKK, DWP, GOW, dan Polri. Dengan narasumber berasal dari
Dinkes Provinsi Lampung, dan Dinkes Lambar. (EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar