
LAMBAR- Tanaman yang dipupuk secara optimal dan teratur akan
memiliki daya tahan yang lebih besar, dengan begitu tanaman tidak mudah
dipengaruhi oleh keadaan yang ekstrim.
Seperti kekurangan air karena musim kemarau panjang,
temperatur yang tinggi atau rendah, pembuahan yang terlalu lebat dan
sebagainya.
Peningkatan Produksi dan Mutu Pada tahun pertama pemupukan
akan lebih banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif, sebab percabangan
menjadi lebih banyak walaupun pada tahun pertama produksi belum begitu
meningkat.
Tetapi pemupukan telah memberikan keuntungan yang cukup
besar, yaitu,Biji kopi menjadi lebih besar dengan mutu yang lebih baik,Rendaman
atau uitivering lebih tinggi, sehingga biaya pemetikan akan relatif lebih murah.

Tanaman kopi ini bersifat biennial bearing, yang artinya
suatu saat akan panen tinggi dan kemudian akan panen rendah pada saat panen
rendah, biasanya akan menurun 40% dibandingkan dengan panen sebelumnya (Panen
Tinggi).
Apalagi kalau kondisi tanamannya semakin buruk, maka akan semakin
buruk pula penurunannya namun jika pemupukan tanaman dilakukan secara optimal,
biasanya hanya akan mengalami penurunan sebesar 20%, dengan demikian maka
produksi akan lumayan stabil.
Pupuk dibagi menjadi 2 yaitu pupuk tunggal (single
fertilizer) dan pupuk majemuk (compound fertilizer). Pupuk tunggal hanya
mengandung satu jenis unsur hara yaitu N, P, atau K.
Sedangkan kalau pupuk
majemuk mengandung lebih dari satu unsur hara dalam berbagai kombinasi, seperti
mengandung NK, NP, NPK, NPKMg dan lain sebagainya,pupuk majemuk mempunyai
beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk tunggal.
Namun kebanyakan pupuk majemuk yang beredar di pasaran bebas
tidak sesuai dengan pupuk untuk jenis tanaman kopi.Pemberian pupuk yang salah
bukan hanya tidak efektif, namun juga sering kali menurunkan hasil produksi.
Hal itu karena tanaman kopi kurang selektif pada pemberian pupuk yang tidak
seimbang.
Disamping itu, jika dosis yang diberikan terlalu kecil dan
kurang, maka sama saja tidak akan memberikan keuntungan. begitu juga jika
terlalu tinggi memberikan dosis, harus didasarkan pada hasil analisa tanah dan
daun, juga harus dilakukan percobaan-percobaan terlebih dulu.

Demgan cara Pupuk diberikan pada lingkar piringan pohon,setelah dipacul secara pelan dan dibuatkan parit.
Jika menggunakan pupuk urea
hendaknya dibenamkan di tanah agar tidak hilang menguap apabila pupuk itu
menguap maka akan sia-sia, sebab tak akan memberikan hasil keuntungan.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lambar
Drs. Mad Hasnurin Penyerahan Bantuan Pupuk Pada Kegiatan Intensifikasi Tanaman
Kopi Tahun 2018 di Kecamatan Air Hitam dan Pagar Dewa Senin, (9/7/2018).
Selain Bupati dan Wakil Bupati juga turut hadir Ketua DPRD
Lambar Edi Novial S.Kom, Beberapa Kepala OPD Lambar, Camat Pagar Dewa dan Air
Hitam , USPIKA dan undangan.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan Kabupaten
Lampung Barat sebagai wilayah dengan topografi yang berbukit dan dataran tinggi
serta tanah yang subur.
Adalah sangat ideal sebagai daerah perkebunan hal ini
dipertegas lagi dengan surat keputusan menteri pertanian nomor 46/KPTS/PD.3001/1/2015
tanggal 16 januari 2016 yang menetapkan Lambar sebagai kawasan perkebunan
nasional.

Kemudian kopi sebagai komoditas perkebunan sudah cukup
terkenal di seluruh dunia dan merupakan
primadona ekspor indonesia ke manca negara.
Kopi robusta sebagai salah satu
komoditas utama yang dibudidayakan masyarakat lampung barat saat ini memiliki
harga yang cukup baik sehingga menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk
lebih dioptimalkan.
Tidak sedikit program-program dan kegiatan yang telah akan terus diupayakan pemerintah agar mampu mengangkat harkat
kehidupan masyarkat sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud
sebagaimana nikmatnya minuman kopi.
Selanjutnya kopi robusta yang paling banyak di budidayakan
oleh petani lampung barat dapat tumbuh di dataran rendah.
Namun lokasi paling
baik untuk membudidayakan tanaman ini pada ketinggian 400-800 meter DPL. suhu
optimal pertumbuhan kopi robusta berkisar 24-300c dengan curah hujan 2000-3000
mm per tahun.
Kopi robusta sangat cocok ditanam di daerah tropis yang basah.
dengan budidaya intensif akan mulai berbuah pada umur 2,5 tahun. agar berbuah
dengan baik, tanaman ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun
dengan beberapa kali turun hujan.
Sama-sama kita katahui bahwa petani dalam melaksanakan
usaha budidaya tanaman kopi tidak terlepas dari berbagai kendala di setiap
tahunnya.
kendala yang dihadapi tersebut jika tidak ditanggulangi dengan baik
dan benar maka akan berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas tanaman
kopi yang diusahakan mereka. penurunan produksi dan produktivitas tersebut
lebih lanjut akan menyebabkan kerugian berupa kehilangan penghasil yang
berdampak pada taraf kesejahteraan mereka”, Ujarnya.
Lebih lanjut pemerintah melalui anggaran yang ada di daerah
maupun di pusat pada tahun 2018 ini akan memberikan bantuan hibah murni kepada
petani/kelompok tani yang membudidayakan tanaman kopi.
Diantaranya berupa
program peremajaan, optimalisasi lahan, diversifikasi, serta intensifikasi
tanaman kopi yaitu bantuan alat dan
mesin, bibit kopi, pupuk, obat-obatan, selain pembinaan dan pendampingan yang
terus dilakukan.
kegiatan intensifikasi tanaman kopi ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil produksi dan produktivitas kopi dengan sasaran petani kopi
yang kurang mampu.
Dengan harapan produktivitas kopi masyarakat yang
mendapatkan program ini akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatan
pendapatannya.
Walaupun pada tahun ini masih terbatas, bantuan stimulan berupa
pupuk Npk Non Sub-Sidi masing-masing penerima manfaat akan menerima 100 kg.
Akan
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pembinaan dan pendampingan yang
dilakukan dapat merubah kebiasaan masyarakat selaku petani untuk dapat
melaksanakan budidaya,penanganan panen, pasca panen dan pengolahan kopi yang
baik. dan benar (Good Agriculture Practicces/Gap).
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Dan Perternakan Lambar
Try Umaryani, S.P, M.Si., menyampaikan tujuan adalah untuk meningkatkan hasil
produksi kopi.
Khususnya bagi masyarakat petani yang kurang mampu di karenakan
dengan adanya program instensifikasi tanaman kopi produkstifitas kebun
masyarakat petani kopi akan meningkat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan masyarakat petani kopi.
Selanjutnya kegiatan ini di diberikan dalam bentuk pupuk NPK
non subsidi sejumlah 100 Kg per KK yang kurang mampu, total jumlahnya adalah
650 KK yang terdiri dari 325 KK Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Pagardewa 325
KK dan juga pembinaan (Pendamping) bagi Petani kopi.
Kemudian untuk proses seleksi penerima dilaksanakan sejak Februari
hingga Mei tahun ini di lakukan melalui proses pengusulan dari masing- masing
pekon melalui kecamatan selanjutnya di teruskan ke Kabupaten Lambar melalui dinas
Perkebunan dan Perternakan.
Dari data yang telah di usulkan dilaksnakan verifikasi
terhadap yang bersangkutan dan di cocokkan dengan data kemiskinan untuk
menentukan data final pemerima bantuan. Terus penetapan penerima bantuan
selanjutnya akan di tetapkan nama-nama penerima bantuan pupuk NPK non Subsidi
sebagai dasar untuk penetapan penerima bantuan yang akan diberikan setelah
musim kopi panen kopi yang di perkirakan pada bulan juli ini.
Karena itu diharapkan
dengan bantuan tersebut. Ditengah situasi cuaca yang tidak menentu, dan harga
yang bergerak turun, tentunya diharapkan
bantuan itu mampu meningkatkan hasil kopi hingga peningkatan
produktifitas. (Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar