
LAMBAR- Depresi adalah salah satu penyakit mental,
namun gejalanya agak sulit dikenali atau disadari. Seringnya seseorang
menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya, namun ia tidak tahu cara
keluar dari masalah.
Begitu juga, ketika seseorang murung dan selalu menutup
diri, kadang orang-orang mengira itu adalah kepribadiannya, “Mungkin Ia Pemalas”,
misalnya, atau muncul asumsi bahwa mungkin ia sedang sedih saja.
Depresi membuat seseorang berpikir tidak rasional, seperti
‘tidak ada lagi yang menyayangi dirinya’, ‘Hidup Selalu Seperti Ini’, atau
bahkan ‘Hidup Ini Tidak Akan Terpengaruh Jika Tidak Ada Aku’.
Pemikiran-pemikiran keliru seperti itu yang membuat orang
depresi enggan melakukan sesuatu, bahkan tidak lagi ingin hidup.
Orang yang mengalami depresi akan menjadi tertutup, sehingga
jika seseorang memiliki gejala ingin bunuh diri, orang sekitarnya pun akan
kesulitan menyadarinya,kita tidak tahu seberapa berat masalah yang sedang ia hadapi,
apa yang ada dalam pikirannya.

Permasalahan hidup yang berat terkadang membuat kita ingin
menyerah menjalani hidup ini,Tingkat kerumitan masalah dan ketahanan mental
setiap orang berbeda-beda.
Banyak orang yang menganggap masalah yang dihadapinya lebih
berat dibanding orang lain,padahal ketika kita melihat dari sudut pandang yang
luas, ada banyak yang menghadapi masalah serupa dan bahkan lebih berat
dibanding dirinya,respon seseorang pun berbeda-beda.
Ada yang tetap optimis ketika dirinya sedang ditimpa banyak
masalah,ada yang pesimis, merasa tidak sanggup dan merasa hidupnya tidak
berarti lagi respon seseorang ini dipengaruhi oleh ketahanan mentalnya.
Ketahanan mental berasal dari pembentukan karakter
seseorang,seperti halnya ketika seseorang dibesarkan di keluarga yang hangat,terbuka
dan penuh kasih sayang, ia akan cenderung,.

Tidak selalu kuat menghadapi berbagai masalah,karena ia
memiliki orang-orang terdekat yang percaya pada dirinya.
Namun,bukan berarti orang yang dibesarkan di keluarga yang
memiliki ‘jarak’, dingin dan kaku, akan lemah dalam menghadapi masalah.
Pada dasarnya setiap orang memiliki insting untuk bertahan
di dunia ini,Hanya saja tergantung pada apa yang seseorang itu percaya, jika ia
percaya bahwa ia tak akan sanggup,maka tubuhnya pun akan ikut merespon dengan
sikap apatis.
Seperti yang diberitakan ini esosok mayat berjenis kelamin Laki-laki
ditemukan warga dipersawahan tepatnya di Pekon Gedung Surian Kecamatan Gedung
Surian kabupaten Lampung Barat.
Mayat yang sudah diketahui identitasnya ini ditemukan dalam
posisi telungkup,Di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan tali tambang di
bawah pohon jambu yang sudah putus.
Laporan dari salah satu warga yang menemukan pertama kali,begitu
kami dapat informasi, kami bersama perangkat yang lain langsung mengecek ke
TKP,"kata Malik Bin Saunan (7/6/2018)kepada Koran editor lambar.
Kejadian pada hari Kamis (7/6/ 2018) sekitar jam 14.30.Wib,korban
Rohimin alias Ujang bin Abdul Latip,27 tahun ,agama islam,pekerjaan tani yang
beralamat Pekon Gedung Surian Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat
Menurut keterangan saksi ,Malik bin Saunan yang hendak pergi
kekebun kemudian,Malik tersebut melihat ada sesosok mayat di sawah dalam
keadaan tertelungkup dibawah batang pohon jambu dengan leher terjerat tali
tambang yang sudah putus.
Malik menghubungi kepala desa setempat,dan menghubungi
polsek sumber jaya ,setelah Team polsek sumberjaya melakukan olah TKP didapati
bahwa benar di batang pohon jambu tersebut terdapat simpul tali.
Ditambahkan keterangan saksi lain dan pihak keluarga bahwa
korban mengalami putus cinta dikarenakan gagal menikah dan setelah
berkoordinasi dengan dokter puskesmas Gedung Surian dan untuk dilakukan visum
oleh pihak dokter puskesmas gedung surianan.
Dokter Iman turmudi mengatakan jerat tali simpul hidup di
leher korban,Dari alat kelamin korban ditemukan bercak sperma dan tidak
ditemukan tanda- tanda perlawanan dan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban
dan dapat disimpulkan mayat tersebut diduga gantung diri.
Keterangan-keterangan saksi yang dihimpun dilapangan oleh Editor
lambar,Boimin,menerangkan bahwa sebelum korban ditemukan meninggal dunia ,korban
akan menikah akan tetapi tidak mempunyai biaya dan kemungkinan korban mengalami
depresi,kata Boimin.
Lain halnya dikatakan Surtirman,kakak ipar korban menerangkan
bahwa sebelum korban meninggal dunia korban pernah bercerita akan mencari
pinjaman uang karena tidak mendapat pinjaman uang kemungkuninan korban depresi.
Ibu korban Rosna,menambahkan bahwa korban pergi mencari
pinjaman uang untuk biaya pernikahan selama dua hari korban belum juga kunjung pulang
kerumah,dan mendapat kabar korban sudah meninggal dunia disawah.
Dokter Imam Turmudi menerangkan bahwa setelah melaksanakan
visum et repertum kepada korban dengan hasil ,bahwa ditemukan jerat tali simpul
di leher korban dan dari kelamin korban mengeluarkan sperma, tidak ditemukan
tanda tanda kekerasan di bagian tubuh korban dan dapat dipastikan korban
meninggal dunia kurang lebih selama 4 jam .
Tindakan kepolisian ,mendatangiTKP ,mengmpulkan barang bukti,memeriksa
saksi -saksi,berkordonasi dengan dokter puskesmas gedung surian Dr Imam Turmudi,berkoordinasi
dengan Team inafis reskrim polres lambar, berkoordinasi dengan aparat pekon
setempat,menyerahkan jenazah korban ke keluarga.(Editor Lambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar