
SITUBONDO - Ironis. Itu yang dialami FK, wanita muda yang
tewas usia berpesta miras oplosan.Wanita asal Kecamatan Kendit,Situbondo, itu
meregang nyawa, tak lama setelah merayakan hari ulang tahunnya ke-26.
Dia berpesta miras oplosan bersama pacarnya si CK (26) dan dua rekannya HD dan DN yang sudah berstatus suami istri (Pasutri). Pesta berujung petaka ini dilakukan di rumah si pasutri,di Desa Olean Kecamatan Situbondo.
Dia berpesta miras oplosan bersama pacarnya si CK (26) dan dua rekannya HD dan DN yang sudah berstatus suami istri (Pasutri). Pesta berujung petaka ini dilakukan di rumah si pasutri,di Desa Olean Kecamatan Situbondo.
"Jadi, bukan di alun-alun seperti kabar sebelumnya.Tapi
di rumah pasutri itu di Olean," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Masykur
saat dihubungi Tim Editor Lambar Sabtu (2/6/2018).
Dari hasil penyelidikan, acara pesta miras oplosan itu
digelar saat perayaan ulang tahun si FK, Rabu (30/5) malam.Sepulang kerja di
sebuah toko di Situbondo, FK bergegas menuju rumah si Pasutri untuk berpesta.
Namun, menurut Masykur, sebelum itu korban memang sudah menitipkan alkohol 70%
ke DN,istri FD.
"Jadi walaupun barang dikeluarkan dari tas DN, tapi
sebenarnya itu titipan si korban sendiri," papar perwira kelahiran Bangil
Pasuruan itu.
Sehari sebelum pesta alkohol dioplos minuman berenergi itu, disebut-sebut korban konon sudah sempat nge-fly. Menurut Masykur, diperoleh keterangan saat itu FK telah mengkonsumsi obat terlarang jenis pil trex.
Sehari sebelum pesta alkohol dioplos minuman berenergi itu, disebut-sebut korban konon sudah sempat nge-fly. Menurut Masykur, diperoleh keterangan saat itu FK telah mengkonsumsi obat terlarang jenis pil trex.
"Ada rentang waktu dari korban minum sampai akhirnya meninggal,bisa
jadi setelah minum itu ada bahan lain yang masih dikonsumsi.Korban satu orang,
yang dikabarkan kritis itu tidak ada," tegas Masykur.
Ke depan,pihaknya akan memberikan pembinaan kepada toko-toko yang menyediakan alkohol, agar tidak dijual sembarangan.Sebab, ada indikasi setelah razia miras oplosan digencarkan, banyak yang beralih ke alkohol.Mereka mengoplos sendiri dengan minuman berenergi.
"Mereka mengoplos sendiri pakai alkohol.Makanya, ke depan toko penjual alkohol ini akan diberi pembinaan, agar tidak menjual sembarang,Untuk ujuannya agar tidak disalah gunakan," tandas Masykur.
Ke depan,pihaknya akan memberikan pembinaan kepada toko-toko yang menyediakan alkohol, agar tidak dijual sembarangan.Sebab, ada indikasi setelah razia miras oplosan digencarkan, banyak yang beralih ke alkohol.Mereka mengoplos sendiri dengan minuman berenergi.
"Mereka mengoplos sendiri pakai alkohol.Makanya, ke depan toko penjual alkohol ini akan diberi pembinaan, agar tidak menjual sembarang,Untuk ujuannya agar tidak disalah gunakan," tandas Masykur.
Sebelumnya, korban pesta miras oplosan terus berjatuhan.Di
Situbondo,satu orang tewas dan satu lagi dikabarkan kritis,usai merayakan
ulang tahun dengan pesta miras oplosan.Korban tewas seorang wanita berusia 26
tahun berinisial FK,warga Kecamatan Kendit.
Dia menghembuskan Nafas terakhir, setelah dilarikan
keluarganya ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.Sementara korban dikabarkan
kritis berinisial HD, warga Kecamatan Situbondo.
Namun informasi tersebut tidak sepenuhnya dibenarkan pihak kepolisian.Sebab, pesta miras disebut-sebut sudah dilakukan 4 hari sebelum korban tewas.
Namun informasi tersebut tidak sepenuhnya dibenarkan pihak kepolisian.Sebab, pesta miras disebut-sebut sudah dilakukan 4 hari sebelum korban tewas.
"Informasi itu masih terus diselidiki lagi.Sekarang
anggota masih di lapangan.Karena ada kabar,pesta mirasnya itu sebenarnya sudah
4 harian lalu," kata Iptu H Nanang. (Editor Lambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar