
LAMBAR-Permainan panjat pinang menjadi salah satu perlombaan
khas memeriahkan perayaan Hari Idul
Fitri 1439 H, setiap tahun.siapa yang tidak mengenal dengan salah satu
perlombaan tradisional ini(Cakak Buah),Mungkin akan sangat jarang masyarakat
yang tidak mengetahui perlombaan ini.
Ingin melihat atau mencoba panjat pinang “Cakak Buah” Datang
saja kekelurahan Way mengaku kecamatan Balik Bukit kabupaten lampung barat
(Lambar).
Di kelurahan ini ada pesta sekura,dan panjat pinang unik
yang sengaja dibuat dari Pohon Pinang yang berperiasi kepanjangan ada yang
sampai 6-12 Meter yang prosesnya agak lama pembuatanya tidak lansung begitu
saja lansung tegak (Jadi),harus dibersihkan dulu setiap batang pinang yang mau
dipakai jarak dua tiga hari baru bisa dipakai.

“Panjat pinang,cakak buah dan pesta sekura ini,sudah adat dan
momen dihari raya idul fitri khususnya dikelurahan way Mengaku kecamatan Balik
Bukit Kabupaten lampung Barat”.
Lucunya setiap Batang pinang Lumuran oli
disepanjang batang sudah membuat peserta /kelompokan kesulitan untuk
mendapatkan Hadiah yang sudah ada di atas.
Posisi batang pinang yang dibuat tegak Lurus, semakin menyulitkan mereka meraih
hadiah yang disediakan dipuncak Pinang,sehingga berkali-kali para
peserta/kelompokpun terjatuh keBawah yang justru jadi pemandangan menghibur.
Panjat pinang dan sekura ini menjadi ritual rutin kelurahan Way Mengaku setiap tahun dengan makna tersendiri. "Syukuran atas hasil bumi yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa,makanya diadakan pesta seperti ini," kata Wizi,kepada Editor Lambar,kemaren.
Masih kata Wizi,Diselingi tawa,para peserta saling membantu untuk mencapai puncak,tak jarang saat hampir mencapai ujung,peserta harus berupaya mendapatkan Hadi yang sudah digantung diatas ujung pinang.
Panjat pinang dan sekura ini menjadi ritual rutin kelurahan Way Mengaku setiap tahun dengan makna tersendiri. "Syukuran atas hasil bumi yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa,makanya diadakan pesta seperti ini," kata Wizi,kepada Editor Lambar,kemaren.
Masih kata Wizi,Diselingi tawa,para peserta saling membantu untuk mencapai puncak,tak jarang saat hampir mencapai ujung,peserta harus berupaya mendapatkan Hadi yang sudah digantung diatas ujung pinang.

Serunya,kalau kita melihat pesta panjat pinang dan sekura
itu sangat menyakinkan bahwa ini adalah mempertahankan seni budaya adat lampung
barat Asli .
Perlombaan panjat pinang /sekura memperebutkan sejumlah
hadiah di ujung batang pohon pinang yang dilumuri pelumas ini telah marak
diselenggarakan dari jaman baheula,tetapi tetap populer hingga sekarang.
Namun,perlombaan panjat pinang Cakak Buah/sekura, katakanlah
di zaman modern ini perlombaan tidak lagi hanya mengandalkan individu yang
saling berebut naik namun juga adanya team work, yaitu kerja tim yang saling
bergantian dan saling menyongkong teman satu kelompok agar bersama-sama dapat
mencapai ujung dan mendapatkan hadiahnya.
Hal lainnya,dalam sebuah permainan menjadi hal yang wajar
ketika ada pihak yang menjadi penonton dan pemain,akan tetapi memang berbeda
konteks kegiatan tersebut dilaksakana mulai pada Hari Sabtu tanggal 2 syawal
1439 H,”
Jangan Lupa Datanglah berduyun-duyun anak saudara dari jauh maupun
dekat yang bertempat di kelurahan Way Mengaku kecamatan Balik Bukit Kabupaten
Lampung Barat Enak Lo Hiburanya,(Editor Lambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar