
PESIBAR- Dugaan Pemotongan Dana BOK Di Dinas Kesehatan Menguap,LSM
GMPK propinsi mendesak penegak Hukum agar sesegara mungkin bertindak tegas memanggil
Kepala Dinas kesehatan terkait dugaan praktik.
“Pungli” dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) yang diperuntukan sebagai dana bantuan oprasional bagi para
tenaga medis yang bertugas disetiap Puskesmas.
Terungkapnya dugaan prektik pungli itu berawal dari hasil
investigasi LSM GMPK yang menemukan telah terjadi pemotongan dana BOK.
Sesuai
anggaran yang telah ditetapkan pemerintah pusat, jelas Ali Ardha, Sekretaris
Daerah LSM-GMPK Pesibar kepada awak
media, Sabtu (2/6).
Lebih lanjut Ali Ardha mengatakan, bahwa akan terus mengawal
kasus itu dan meminta kepada Penegak Hukum,agar sesegeera mungkin
mengambil tindakan tegas kepada jajarannya.
”Bahkan pihak kita akan segera
melaporkan kasus itu ke Tim Saber Pungli Kejati dan Dewan Pimpinan Pusat
LSM-GMPK, ujarnya menegaskan.
Lebih Lanjut Sekretaris GMPK Propinsi Ali Ardha,sangat
menyesalkan telah terjadi dugaan pratik pungkli di Dinas Kesehatan kabupaten
pesisir barat.
Dana yang semestinya bertujuan untuk peningkatan pelayanan
diduga telah dilakukan pemotongan oleh Kepala Puskesmas setempat, berdasarkan
hasil investigasi yang dilakukan LSM GMPK kabupaten pesibar, jelas kata Ali
Ardha kepada awak media.
Sebagaimana telah dilaporkan, berdasarkan hasil investigasi
yang dipimpin langsung sekretaris LSM-GMPK propinsi,Ali Ardha menemukan dugaan
pemotongan dana BOK di Dinskes kabupaten dan dibeberapa Puskesmas.
Dimana
anggaran bantuan pusat ,Namun diduga oleh Kepala Puskesmas hanya menyerahkan
tidak seutuhnya kepada para tenaga medis.
Persoalan ini harus diusut tuntas, dan diminta kepada
penegak Hukum harus segera berditindak dengan memanggil Kadiskes dan yang
bersangkut ,terkait klarifikasi temuan tersebut”, desak Ali Ardha.
Masih kata Sekretaris GMPK propinsi lampung temukan
pengembalian dana hasil penggerogotan dari pemotongn dana B.O.K.di seluruh
puskesmas pesibar.
Pengembalian tersebut terjadi pada hari kamis tanggal
(23/5/2018,para kepala puskesmas dikumpulkan oleh kadisnya bambang dan sekda setempat.di salah satu tempat yang tertutup.
Menurut sumber yang gak mau minta Namanya di rahasiakan di 5
puskesmas yang ada dikabupaten pesisir barat,uang tersebut sudah di kembalikan
oleh sekda dan kadis kesehatan,kepada seluruh kepala puskesmas.
jumlahnya sesuai dengan pemotongan kata sumber tersebut,kepada
Koran Editor (2/6/2018) Via Telpon Ia mengatakan.
Saat itu sempat tegang karna
para kepala puskes tidak mau menerimanya sebab uang tersebut bermasalah,Namun saat itu sekda lapor kepada
pimpinan,pimpinan Lansung masuk ruangang memarahi para kepala puskesmas.
Alhasil terpaksa kami terima kata sumber itu,Namun kami kebingungan
dengan pengembalian Uang tersebut.karna uang itu dipotong pada Tahun 2017.
Serta dibubuhi tanda terimanya kami minta tanggal itu juga (23/5/2018)
Harus selesai.atas kejadian itu apa yang disampaikan oleh kadis keseshatan selama
ini adalah bohong belaka bahwa Bok tidak pernah ada potongan.
kepada pihak polres lambar harus mengusutnya sampai tuntas,apbila
ini tidak ada kejelasan dari penegak hukum maka kasus tersebut akan kami bawa
ke ranah hukum yang lebih adil.
Sudah saya sampaykan kepada publik bagi penjabat kabupaten
pesisir barat (Pesibar) itu tidak punya rasa malu,ini semua yang tidak bisa
dipertahankan,harus diadili dengan banyaknya kasus korupsi di pesibar kata .GMPK
lmpung M.Ali Ardha.(Editor Lambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar