
LAMBAR-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Menggelar pelantikan pengurus
himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini indonesia (Himpaudi).
Himpaudi kabupaten lambar periode 2018-2022 yang dilaksanakan Di Aula kagungan Pemkab
Lampung Barat, Jum'at(27/4/2018).
Ketua Himpaudi Partinia Parosil Mabsus Resmi di Lantik Ketua
Himpaudi Wilayah Provinsi Lampung oleh Dr.Ir.Citra Persada ,MSc.
Dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir.Natadjudin
Amran, Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Mansolihi, Beberapa Kepala OPD.
Ketua Dharma Wanita Persatuan kab. Lambar, ketua Organisasi
wanita lainnya Se-lampung barat dan Undangan.

Dalam Sambutan Ketua Himpaudi Partinia Parosil Mabsus Mengucapkan
terima kasih kepada DPW himpaudi provinsi lampung yang telah melantik.
Sebagai ketua himpaudi kabupaten lampung barat. insya allah saya
akan mengemban amanah yang mulia ini demi memajukan dunia pendidikan di lampung
barat.
Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan langkah awal yang
menjadi penentu keberhasilan anak bangsa dalam dunia pendidikan.
Paud adalah pondasi awal bagi kemajuan anak bangsa, dan tentunya
keberadaan paud harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak, tanpa terkecuali.
Untuk memajukan paud di lampung barat bukanlah pekerjaan mudah.
kendati demikian saya beserta jajaran pengurus yang baru akan bekerja semaksimal
mungkin.
Didalamnya, termasuk meneruskan program pengurus lama yang dianggap
bagus,"Kita ketahui bersama bahwa pendidikan anak usia dini (Paud)merupakan
salah satu pondasi penting bagi kemajuan dunia pendidikan di tanah air.

Lebih rinci dijelaskan bahwa kecerdasan anak 50% dibentuk pada
usia 0-4 tahun, sehingga kalau kita salah memberikan pendidikan dasar kepada anak
usia dini.
Maka hasilnya kedepan akan salah dan untuk dapat meraih impian ini, keberadaan paud perlu didukung
oleh semua lapisan masyarakat", Ungkapnya.
Pada kesempatan ini juga saya memberikan apresiasi dan menyampaikan
penghargaan kepada kader-kader pendidik paud.
Kabupaten lampung barat selama ini yang tanpa pamrih berjuang
mencerdaskan putra-putri usia dini penerus bangsa.
Terutama menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan bagi putra-putri
bangsa indonesia khususnya di kabupaten lampung barat ini.
"Kita sadari bahwa segala potensi pada anak kita akan tumbuh
dan berkembang pada saat usia dini yang tentunya diimbangi dengan pemberian gizi
secara teratur.
Karena pada anak usia dini, otak anak akan berkembang, tetapi
jika kita tidak memberikan gizi yang mencukupi, otak anak bukannya berkembang, tetapi
melainkan akan mengecil.
Masa depan anak akan sangat bergantung pada pengolahan kita pada
usia dini maka dari itu kepada orang tua.
Saya menghimbau agar dapat memanfaatkan usia emas anak-anaknya
dengan memberikan pendidikan pra sekolah yang terarah seperti halnya paud.
Dengan demikian diharapkan pembiasaan perilaku dan kemampuan
dasar anak dapat berkembang dan tumbuh secara baik dan benar", ujarnya.
Pihaknya mengharapkan organisasi ini dapat menjadi wadah bagi
para pendidik dan tenagakependidikan untuk saling asah.
Asih dan asuh dalam rangka meningkatkan mutu program pendidikan
anak usia dini secara optimal serta diharapkan dapat mengoptimalkan pemahaman dan
pengembangan.
Pengetahuan serta keterampilan tentang program pendidikan anak
usia dini yang selama ini dirasa masih kurang.
"menghimbau kepada seluruh lembaga satuan pendidikan
untuk ikut mensukseskan gerbas baku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan
Buku) sehingga dapat terlaksana dengan baik",tutupnya.
Sementara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Ir.NataDjudin Amran Mewakili Bupati mengucapakan
selamat kepada pengurus himpaudi kabupaten lampung barat periode 2018-2022 yang
baru saja dilantik.
Ia berharap kepada pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan
roda organisasi dengan baik sebagai sebuah organisasi yang membekali generasi penerus
bangsa dalam usia dini.
Himpaudi diharapkan dapat bekerja serius dan maksimal dalam memberikan
pengabdian dan dapat menunjukkan eksistensinya.
Masih kata Natajudin ,mengajak seluruh pihak agar lebih peduli
terhadap masa depan anak, dengan bersama-sama mengembangkan fikiran.
Tenaga dan dayaguna demi membina generasi penerus bangsa, terutama
di lampung barat ini sekaligus dalam kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus terpilih.
.
Serta mengajak pengurus baru terus meningkatkan kinerjannya guna
memajukan paud di kabupaten lampung barat ini.
"Kita sadari bersama bahwa upaya pengembangan sumberdaya
manusia merupakan proses sepanjang hayat dan harus dilakukan secara sungguh-sungguh.
Terus menerus, menyeluruh dan berkesinambungan melalui pendidikan
pendidikan anak usia dini Paud merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis.
Dalam pembentukan manusia indonesia seutuhnya yang berakhlakul
karimah, berbudi pekerti luhur dan sehat lahir batin", Ungkapnya.
Selanjutnya searah dengan berkembangnya waktu serta diiringi
dengan mulai tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan anak usia dini (Paud).
Maka permasalahan pendidikan anak usia dini tidak saja secara
eksklusif menjadi wewenang keluarga saja tetapi juga menjadi tanggung jawab kita
bersama.
Pendidikan anak usia dini (paud)telah menjadi pusat perhatian
lembaga-lembaga diluar keluarga bahkan pemerintah dan juga organisasi-organisasi
internasional seperti unesco dan unicef.
Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan yang diperoleh
pada masa usia dini sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya
usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan.
Dimana masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar
pengembangan kemampuan fisik.
Bahasa, sosial–emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai
agama, yang bermuara pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat, cerdas dan
mandiri.
Oleh karenya pendidikan anak usia dini sangat diperlukan,salah
satunya untuk melatih kemampuan berbahasa, bersikap, berpikir untuk mengembangkan
budi pekerti.
Kepekaan serta meningkatkan kedisiplinan dan memberikan pelayanan
secara optimal pada anak usia dini.
Hal diatas akan terwujud tentunya harus didukung oleh berbagai
faktor dan salah satunya adalah tenaga pendidik dan kependidikan yang dimiliki.
Karena tenaga pendidik inilah yang sebenarnya memiliki peran
penting dalam mengarahkan dan membina perkembangan anak usia dini yang ada di lembaga-lembaga
pendidikan.
Kemudian kita ketahui anak usia dini adalah harapan masa depan
yang harus diberikan stimulus yang tepat.
Untuk itu diperlukan sentuhan bunda paud yang cerdas dan kreatif
yang akan menjadi model “abadi” dalam memori seorang anak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memajukan paud
di kabupaten lampung barat ini.
Salah satunya para pendidik paud harus lebih banyak
memberikan latihan dan stimulasi yang bermakna bagi anak-anak.
Paud diharapkan bisa menjembatani anak-anak yang berada dalam
pengasuhan orang tua untuk dipersiapkan kejenjang sekolah.
Pihaknya mengharapkan adanya himpaudi dan telah dilantiknya kepengurusan
yang baru dapat memajukan pendidikan.
Dalam upaya membantu program pemerintah daerah untuk membangun
lampung barat ini terutama dalam bidang pendidikan.
Juga berharap bahwa pendidikan anak usia dini merupakan perhatian
yang menggembirakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat .
Yang salah satu tujuanya adalah untuk mengembangkan potensi anak,
yaitu pembenahan aspek sosial buat anak itu sendiri.
Ketua Himpaudi wilayah provinsi Lampung Dr.Ir.Citra Persada,
MSc.,menyampaikan Pendidik Paud belum dianggap guru dalam UU guru dan dosen.
Himpaudi lahir pada tahun yang sama saat UU guru dan dosen
(UU No.14/2005) disahkan UU ini bentuk pengakuan.
Dan komitmen tinggi negara
terhadap peran pentingnya guru namun amat disayangkan isinya menyebutkan guru
paud non formal bukanlah dianggap guru.
Pada tahun 2017 ini telah keluar pula PP No.19 tahun 2017
yang juga menempatkan hanya guru paud formal saja yang dianggap guru.
Regulasi ini bermuara pada diskriminasi dalam memperoleh hak
pembinaan dan kesejahteraan guru paud.
Pekerjaan mulia guru paud non formal tidak dianggap sebagai
sebuah profesi sehingga tidak bisa mendapatkan sertifikasi profesi sebagai guru
paud formal.
Secara umum, rendahnya minat baca di Indonesia menempatkan
Indonesia pada posisi terakhir.
Menumbuhkan minat baca lebih penting
dari pada pintar memba, karena kita ingin membentuk anak- anak yang suka membaca
bukan bisa membaca. Ujarnya.
Pihaknya mengharapkan
peran keluarga sangat penting karena Gernas Baku dapat membangun kembali
ikatan emosi anak dengan orang tua keluarga.
Berhasil atau tidaknya pendidikan itu ada ditangan
guru. Pendidikan berhasil bukan ditentukan oleh kondisi.
Gedung yang bagus tapi
bagaimana teknis pelaksanaan yang disampaikan dan bagaimana cara guru dapat
mengayomi anak didiknya", Pungkasnya. (Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar