
LAMBAR-Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Menghadiri
Undangan Wildlife Conservation Sociaty ( WCS)untuk menjadikan Nara Sumber.
Yang merupakan sebuah komitmen bersama untuk
mengatasi deforestasi dan mendukung mata
pencarian petani.
Dalam undangan tersebut Bupati Lambar di dampingi oleh Kadis
Perkebunan Dan Peternakan Tri Umaryani.
Kadis Lingkungan Hidup Drs. syahkuddin ,Kabag Humas Dan
Protokol Sekdakab Lambar Surahman SIP.

Acara yang berlangsung di Ball Room Hotel Emersia Bandar
Lampung Kamis (12/4/2018) juga di hadiri oleh Country Director WCS Ip Dr.noviar
Andriani.
kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Bupati
OKI Selatan , Kepala Balai Besar TNBBS dan Undangan dari Landon serta peserta
lainnya.
Dalam sambutannya Country Director WCS Ip Dr Noviat Andriani
menyampaikan selama 20 tahun mendukung Pemerintah Indonesia.
Untuk melestarikan penghargaan demi penghargaan untuk
lingkungan liar dan keanekaragaman didasari bersama.
Perlu pendekatan dan perlu menyelesaikan persoalan yang lama
mencari solusi bagi persoalan deforestasi yang di sebabkan oleh perkebunan kopi
di bukit barisan Selatan.
Jelas bukan persoalan lama dan pencanangan pernyataan
komitmen bersama untuk membangun industri kopi yang menguntungkan semua
pihak.
Selanjutnya akan tetapi sementara penandatangan komitmen
merupakan sebuah langkah maju dan sebagai bahan dasar di industri kopi jelas
tentu saja memerlukan perubahan.
kita semua perlu yang namanya perubahan perlu perubahan
dengan waktu yang kita miliki bahkan terkadang menginvestasikan SD finansial
kita.
Namun WCS percaya bahwa bisnis dan industri di pertimbangkan
dengan jauh akan membawa berkah kepada semua pihak di Indonesia Nusa dan bangsa
,ujarnya.
“ Ia menambahkan
tujuan utama dari kerja sama ini lebih berupa upaya peningkatan ekonomi desa “.
Dampak keberlanjutannya,Ekonomi yang kuat akan menciptakan
ketahanan pangan, meningkatkan pariwisata, dan pembentukan badan usaha.
" Manfaat yang
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, maupun
pemerintah “.
Sementara itu.
Bupati Lambar Parosil Mabsus menyampaikan Lampung
barat adalah daerah penghasil kopi yang terbesar dilampung dan juga ditingkat
nasional provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar.
Selanjutnya Bupati yakin kegiatan ini diberi Nama meja
bundar tidak memiliki ujung pangkal yang tentunya kita hadir disini ada sebuah
komitmen bersama bagaimana mewujudkan yang menjadi sebuah kekhawatiran kita.
Terkait dengan defortasi daripada hutan taman Nasional bukit
barisan yang ada khususnya dikawasan provinsi Lampung dan juga disumatera
bagian selatan.
Sehingganya pada kesempatan ini yang perlu kami sampaikan
atas Nama pemerintah dan juga masyarakat Bupati memaklumi.
Kegiatan ini bukan berarti kita ingin melakukan sebuah
tindakan yang tidak memanusiakan masyarakat kita yang saat ini.
Mungkin udah menjadi penggarap atau perambah hutan daripada
taman Nasional bukit barisan tetapi bagaimana caranya memanusiakan manusia kita
sendiri.
Apa yang menjadi kekhawatiran kita terkait dengan hutan
gundul taman Nasional bukit barisan bisa diselesaikan dengan bijaksana.
" Bupati yakin
konsep yang diterapkan oleh pemerintah ini dihutan lindung dan hutan kawasan
yang memberikan sebuah izin paling tidak ditiru oleh masyarakat ",ujarnya.
Masih kata bupati berharap kepada teman teman yang hadir pada
kesempatan ini karena atas Nama pemerintah kabupaten Lambar.
Sangat peduli dan serius untuk mengikuti diskusi ini untuk
memberikan kesejahteraan dan kepedulian lingkungan.
" Kami berharap
ada transformasi teknologi dalam hal budidaya sehingga bisa meningkatkan
produktivitas kopi rakyat kita".
Lanjut Bupati Berharap kerja sama ini bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat Lambar sehingga bisa lepas dari predikat daerah
tertinggal.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar