
LAMBAR-Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau sekaligus
langsung Membantu masyarakat yang terkena banjir di Pekon tembelang, kecamatan
Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lambar. Senin (24/4/2018).
Banjir tersebut di akibatkan meluapnya sungai karang tengah
yang ada di pekon tembelang, hujan deras yang berkisar kurang lebih dari 1(satu)
jam antara pukul 13.00 s/d 16.00 wib.

Menindak lanjuti banjir tersebut Bupati Lampung Barat
Parosil Mabsus yang saat itu sedang berada di lokasi melaui via telpn Segera
menghubungi langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Dan Dinas PU Kabupaten Lambar, Bupati Meminta untuk segera
turun ke lokasi dan membawa alat berat agar bisa langsung membantu warga yang
terkena banjir.
Dilain tempat dalam waktu yang bersamaan masih di Kecamatn BNS,
tepatnya dipekon bumi hantatai, kembali lagi luapan 2 (Dua) sungai yaitu, way
tayas dan way Bulok yang beberapa waktu lalu sempat Menghanyutkan 1 (Satu) buah
rumah dan hari ini kembali memakan korban.

Menghanyutkan 4 warga, Aep (35) warga
hantatai, dan Siti padilah (25), Anisa nanda (2), Siti aminah (30) ketiganya
warga negeri jaya, Untuk saat ini korban selamat Siti aminah yang ditemukan
oleh warga tersangkut di semak semak di pinggir sungai.
Menurut keterangan warga, Aris (30)," para korban menyeberang
sungai way bulok tiba tiba air datang dengan deras disertai membawa hanyutan
kayu dan batu, para korban terhantam kayu dan terseret arus derasnya
sungai" ungkapnya.
Sementara bupati
lambar yang saat itu langsung menuju lokasi terjadinya banjir yang hanya
berjarak kurang lebih 1 KM dari Pekon tembelang.
Bupati pun turut serta bersama-sama warga Menyisir bibir
sungai way bulok untuk Mencari korban yang hilang terseret banjir, Setelah selesai
turut serta bersama warga.

Bupati Parosil Mabsus didampingi Kepala BPBD, kepala Dinas
PU, Anggota DPRD, Camat, Porkopinda, dan Peratin memberikan Bantuan untuk
korban banjir, yang diterima langsung oleh pihak keluarga korban.
"Pada kesempatan itu Bupati menghimbau dan meminta
kepada masyarakat setempat agar senantiasa waspada terhadap banjir, karena kita
semua tahu bahwa way Bulok dalam beberapa bulan ini sering meluap dan telah
memakan korban, apa lagi curah hujan pada saat ini setiap harinya selalu
berisiko tinggi," ungkapnya.
Masih kata Bupati,untuk para keluarga korban, bupati
mengucapkan "Bela Sungkawa" yang sedalam- dalamnya atas musibah yang
menimpa korban, dan kepada keluarga "Mudah-mudahan untuk korban yang belum
ditemukan akan segera dapat ditemukan dengan secepat-cepatnya."tambahnya.
Untuk korban yang belum ditemukan masih dilakukan pencarian
oleh warga setempat dibantu dari pihak Basarnas dan BPBD yang turun langsung
setelah menerima laporan, sampai berita ini diterbitkan korban masih belum
ditemukan dan masih dalam pencarian.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar