
LAMBAR-Bencana banjir bandang melanda sejumlah kecamatan
diKabupaten lampung barat (Lambar), Sabtu (22/4/2018).Peristiwa itu terjadi
setelah wilayah lampung barat diguyur hujan deras sejak Minggu sore hingga malam.

Dampaknya, sejumlah aliran sungai dikabupaten lambar meluap,
" Informasi banjir bandang ada beberapa titik dikecamatan ," yaakni,yang
terparah banjir bandang dikecamatan Bandar Negri Suoh (BNS) kabupaten lampung
barat yang memakan korban hanyut.

Banjir bandang atau Air Bah adalah banjir besar yang datang
secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan
benda-benda besar (Seperti Kayu Dan Sebagainya).
Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan
rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir bandang terjadi saat
penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat
cepat hingga tidak dapat diserap lagi.

Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan
permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi
air dengan tiba-tiba.Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Hanya saja, kerugian materil yang diakibatkan banjir kali
ini cukup besar.Sebab ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan berat.

Tidak hanya itu, warga juga kehilangan barang berharganya
seperti surat-surat berharga dan perhiasan. " Kerugian materilnya cukup
banyak juga, hanya belum bisa dihitung, mungkin lebih dari ratusan juta,"
Sekalipun nyawa.
Telah terjadi orang hanyut di pemangku bumi jaya pekon.Bumi
hantatai kecamatan BNS kabupaten Lambar.kejadian ,Sekira jam 15.00 wib korban, Siti
Aminah beserta keluarga nya Aep ,umur 33 Tahun, Siti Rodiah, umur 25 Tahun,Anisa
Nanda Aripin, Umur 2 tahun.
Karonologis kejadian yang dihimpun EditorLambar,Com,Melintasi
jembatan way bulok pemangku bumi agung pekon Hantatai kecamatan Bandar
Negri Suoh.
Tiba - tiba air datang dengan deras nya dan
langsung menerjang / membawa keluarga tersebut, sehingga korban dan keluarga terbawa derasnya air,. Siti Aminah dapat
diselamatkan oleh saudaranya . Sahdan dan Hamdan.
Untuk ke-3 (Tiga) orang lainnya tidak bisa di selamat
kan dan sampai saat ini masyarakat di bantu aparat pekon bersama
Tim Sar dari BPBD kabupaten lambar masih melakukan pencarian.
Namun sementara dihentikan karna cuaca sudah malam
pencarian,akan dilanjutkan besok pagi untuk ke 3 orang korban yang belum di
temukan.
Salah seorang warga Kampung (Wil) mengatakan, banjir mulai
memasuki permukiman warga pagi.
"Awalnya masuk ke pekarangan terus ke dalam rumah," kata dia.
Banjir tersebut terjadi di wilayahnya pekon Bumi Hantatai
kecamatan BNS pada senin,(23/4/18) pukul 15.15 wib,luapan sungai way semangka
akibat hujan.
Dengan intensitas tinggi, dengan kerugian,tiga orang ( Satu Keluarga) hanyut sampai sekarang belum
diketemukan,Asep umur 33 tahun Siti Rodiah 25 tahun,Anisa Nanda Arifin 2 tahun.
Satu rumah hanyut milik korban.dan SDN I Bumi Hantatai terendam±
setinggi lutut sekarang sudah mulai surut ditambah dengan Persawahan sekitar
sungai tersebut kondisi sebagian sudah panen.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar