Wabup Buka
Audiensi Dengan Peserta Acp Delegasi Universitas Lampung.
LAMBAR- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Menggelar Audiensi
Dengan Peserta ACP Delegasi Universitas Lampung yang di sambut oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus diPekon Sebarus yang juga di ikuti oleh Wakil
Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH, Serta dihadiri oleh Rektor Jepang Yasuo Kawawaki PH.D., Masahiko Murata, Wakil
Rektor Unila Prof. Bujang Rahman, Prof. Cipta Ginting, Dekan Fakultas Teknik Unila Prof.Suharno Dan Mahasiswa
Universitas Lampung.Kemudian setelah di sambut oleh Bupati Lambar acara di
lanjutkan Di Aula Ratu Piekulun RSUD Alimudin Umar Liwa, Kamis(8/2), yang di
buka oleh Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin dan di hadiri oleh
beberapa Kepala OPD serta mahasiswa dari Unila.
Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin mengucapkan terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kedatangan mahasiswa dari Universitas
Lampung ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Lambar, Apalagi
kedatangan mahasiswa ini untuk membahas manajemen penanganan gempa di Liwa pada
tahun 1994. Hal ini juga sejalan dengan
beberapa program Kabupaten Lambar diantaranya adalah kabupaten siaga
bencana, perlu adanya kerjasama yang dikembangkan guna mengembangkan program
lambar sebagai kabupaten siaga
bencana.
Berdasarkan Peraturan Daerah Lambar Nomor 13 Tahun 2010,Tentang
Pembentukan Badan.
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Barat. pembentukan
BPBD Kabupaten Lambar diharapkan dapat
menjamin keterpaduan dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan operasional
penanggulangan bencana daerah secara terarah dan terpadu, selain itu juga
diharapkan dapat menjadi lembaga yang mampu mengkoordinasikan segala upaya
penanggulangan bencana di kabupaten Lambar. Telah di ketahui bersama bahwa Gempa Bumi Di Liwa terjadi
pada tanggal 15 Februari 1994 dengan kekuatan 6,5 SR. mengakibatkan
kerusakan parah di liwa, dengan gempa berpusat di sesar
semangko, samudera hindia. Berdasarkan informasi,jumlah penduduk yang
kehilangan tempat tinggal hampir mencapai 75 Ribu. dampak gempa pun masih
terasa sampai 40 kilometer dari ibu kota kabupaten lampung barat. “ Korban jiwa
207 jiwa dari beberapa desa dan kecamatan di lampung barat tewas, sementara
jumlah korban yang terluka hampir mencapai 2000 orang ”, Ujarnya.
kepada mahasiswa-mahasiswa untuk melaksanakan penelitian
tentang penanganan gempa Liwa Tahun 1994 ini dengan sungguh-sungguh dan
seksama. Semoga kedatangan dan kerja sama ini dapat memberikan motivasi agar
kabupaten lampung barat terus giat dalam mewujudkan kabupaten siaga bencana.
selanjutnya juga kepada mahasiswa delegasi dari unila agar dapat melihat
potensi yang ada di kabupaten lambar yaitu kopi Lambar serta adat dan
kebudayaan di kabupaten Lampung Barat.
Sementara itu Wakil Rektor Unila Prof. Bujang Rahman,
menyampaikan Adapun audiensi tersebut dimaksudkan untuk membahas pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang akan diadakan di wilayah
Kabupaten Lampung Lambar. Audiensi ini diharapkan mampu menjadi langkah awal
dalam upaya menyejahterakan Perekonomian Masyarakat dan komitmen bersama
meningkatkan sosial ekonomi di Provinsi Lampung khusunya di Lambar.
Untuk itu pihaknya berharap setiap kegiatan ini dapat
disinergikan dan terus mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung
sehingga makin banyak ekonomi yang semakin sejahtera. “ Sehingga masyarakat di Lampung khususnya di Lambar ini
merasakan dan mendapatkan kesejahteraan sesuai hak mereka”, ujarnya.
Menanggapi hal ini Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra
Drs. Adi Utama mengungkapkan merasa senang dan bangga dengan berbagai upaya
yang dilakukan Mahasiswa membantu peran pemerintah dalam meningkatkan sosial
ekonomi, yang salah satunya dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat
di Provinsi Lampung khusunya di Lambar.
Pihaknya menambahkan bersama dengan jajaran Dinas Terkait,
pihaknya terus memberikan program-program untuk kesejahteraan masyarakat Di
Lambar baik melalui pelatihan Sumber
Daya Manusianya dan bantuan-bantuan non tunai lainnya. Selain itu juga berupaya
untuk terjun ke lapangan untuk langsung melihat kondisi Masyarakat di lapangan
pasca gempa guna menghasilkan program-program yang tepat guna dan tepat
sasaran.(Ir/EditorLambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar