Acara Pembukaan
Operasi Pasar Murah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018.
PESIBAR- Kegiatan
operasi pasar murah tahun 2018 merupakan upaya pemerintah kabupaten pesisir
barat dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras yang kini
harganya sudah melonjak naik di pasaran sehingga cukup membuat resah kalangan
masyarakat. melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat, khususnya keluarga pra
sejahtera, dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. hal ini juga
dimaksudkan sebagai upaya kerja nyata pemerintah daerah untuk mewujudkan visi
kabupaten pesisir barat yaitu madani, mandiri dan sejahtera. adapun sasaran
operasi pasar murah kali ini adalah keluarga pra sejahtera seluruh kecamatan
yang ada di kabupaten pesisir barat. Sedangkan untuk pelaksanaannya kegiatan
ini dipusatkan di tiga titik, yaitu kecamatan pesisir utara (Untuk Wilayah
Utara), kecamatan pesisir tengah (Untuk Wilayah Tengah), dan kecamatan ngaras (Untuk
Wilayah Selatan). sebanyak 800 sak beras yang berisi masing-masing 15 kg telah
disiapkan untuk dijual di tiga titik tersebut, yakni,kecamatan pesisir tengah
sebanyak 250 atau 3,75 ton.,kecamatan pesisir utara sebanyak 200 atau 3,00 ton.,kecamatan ngaras sebanyak 350
sak atau 5,25 ton.,adapun harga jual beras pada pasar murah ini yaitu rp
127.500,- per sak (berisi 15 kg) atau rp 8.500,-per kg. (14/2).yang bertempat
di Ex-Pasar Inpres Kecamatan Pesisir Tengah.
Bupati
Pesisir Barat Dr.Drs.H.Agus Istiqlal, S.H.,M.H.mengatakan,kegiatan operasi
pasar murah ini memiliki nilai yang dapat dilihat dari beberapa dimensi,yaitu
sebagai berikut yang pertama “ Dimensi Agama ” Artinya
kegiatan operasi pasar murah untuk kebutuhan pokok ini adalah bentuk ibadah sosial
yang kita harapkan memiliki nilai ibadah disisi allah swt. apabila kegiatan
seperti ini dengan niat ikhlas dan hanya semata-mata mengharapkan ridho nya,
ini juga bernilai ibadah yang tinggi.yang kedua “ Dimensi Ekonomi “
katanya.
Masih kata
bupati,operasi pasar murah pada kesempatan ini diharapkan mampu meringankan
beban hidup masyarakat yang kurang beruntung, khususnya dalam segi ekonomi
untuk mengingatkan kita semua agar terus berusaha lebih produktif sesuai dengan
bakat dan minat yang dimulai dari sekarang juga, dari diri sendiri, dari
hal-hal yang terkecil untuk menjadi lebih besar, sehingga sedapat mungkin
mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat.ketiga “Dimensi Social” pada dasarnya
kegiatan ini merupakan bentuk perasaan senasib sepenanggungan dan merupakan
wujud kongkrit semangat kebersamaan, kegotong royongan yang selama ini telah
terbangun dan terpelihara dalam diri masyarakat di kabupaten pesisir barat.
diharapkan semangat untuk saling membantu, saling peduli, saling berbagi antara
warga dapat terus diperkuat.(Ir/Editorlambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar